Profil Mosab Hassan Yousef yang Tinggalkan Islam dan Membelot ke Israel

Senin, 10 April 2023 - 16:42 WIB
loading...
Profil Mosab Hassan Yousef yang Tinggalkan Islam dan Membelot ke Israel
Mosab Hassan Yousef pilih murtad dan mendukung Israel. Foto/REUTERS
A A A
JALUR GAZA - Mosab Hassan Yousef sempat membuat gempar rakyat Palestina usai memberikan dukungannya terhadap Israel ketimbang tanah kelahirannya.

Alasan keberpihakan Yousef pada Israel ini disebabkan atas kebenciannya terhadap Hamas. Kelompok yang didalamnya terdapat ayahnya sendiri ini dianggap punya sikap brutal dalam menjalankan aksinya.

Dilansir dari Washington Post, Yousef juga pernah menyebarkan informasi tentang korupsi yang dilakukan para petinggi Hamas sehingga membuat mereka dapat hidup bermewah-mewahan sedangkan orang-orang di Gaza terus menderita.

Setelah membelot, Yousef kemudian menjadi bagian dari dinas keamanan dalam negeri Israel yang disebut Shin Bet.

Tidak hanya berkhianat dari Palestina, pria berjuluk Pangeran Hijau ini juga meninggalkan ajaran Islam atau murtad dan lebih memilih Agama Kristen.

Profil Mosab Hassan Yousef


Mosab Hassan Yousef lahir pada 5 Mei 1978 di Ramallah. Dia merupakan anak pertama dari lima bersaudara. Ayahnya merupakan salah satu petinggi Hamas yang cukup ternama, Sheikh Hassan Yousef.

Awalnya Yousef merupakan anak Palestina yang bermimpi akan menjadi pejuang. Bahkan sejak masih berusia 10 tahun, dia sempat dijebloskan ke penjara usai tertangkap tangan melempari batu ke permukiman Yahudi.

Sempat keluar masuk penjara di masa mudanya lantaran kerap melakukan berbagai aksi, anak dari pemimpin Hamas ini mulai merubah pola pikirnya terhadap jihad usai masuk ke Penjara Megiddo sekitar tahun 1990-an.

Dari tempat tersebutlah pendiriannya goyah setelah melihat bagaimana narapidana Hamas memimpin kampanye brutal selama setahun untuk menyingkirkan orang-orang yang dianggap sebagai golongan Zionis Israel.

Keputusannya untuk berkhianat semakin kuat usai melihat bagaimana Shin Bet yang dianggap lebih manusiawi dalam menjalankan aksinya di tahun 1996.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1128 seconds (0.1#10.140)