Profil Robert F Kennedy, Penantang Joe Biden untuk Tiket Capres Amerika
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Robert F Kennedy baru-baru ini mengajukan dokumen pencalonan dirinya sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat.
Dia muncul sebagai penantang calon presiden (capres) petahana Joe Biden untuk berebut tiket maju sebagai capres Partai Demokrat untuk pemilihan presiden 2024.
Mengutip laman CBS News, Robert F Kennedy—putra mantan Jaksa Agung AS—akan secara resmi mengumumkan pencalonannya kepada publik di sebuah acara pada Rabu, 19 April 2023, di hotel Boston Park Plaza.
Robert F Kennedy merupakan putra tertua dari Senator Robert Francis Kennedy yang meninggal karena dibunuh pada saat kampanye pencalonan presiden tahun 1968.
Selain itu, dia juga dikenal sebagai keponakan dari Presiden John F. Kennedy dan mendiang Senator Ted Kennedy, yang mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 1980.
Nama Robert F Kennedy juga dikenal sebagai sosok penulis sekaligus pengacara lingkungan yang bekerja pada isu-isu masalah air bersih. Terbaru, namanya mulai mencuat lantaran dirinya menjadi salah satu tokoh yang berkeyakinan bahwa vaksin tidaklah aman.
Kennedy beserta keluarga telah bersikukuh untuk menolak vaksin karena dinilai berbahaya bagi kesehatan. Dia juga mengeklaim bahwa vaksin dapat mengakibatkan kematian selama pandemi.
Dalam aksi penolakannya tersebut, Kennedy terkadang menggunakan warisan keluarganya dalam pekerjaan anti-vaksinnya, termasuk menggunakan gambar mendiang Presiden John F. Kennedy.
Sebelumnya, pria berusia 69 tahun ini merilis sebuah buku pada tahun 2021 yang berjudul "The Real Anthony Fauci”, di mana dia menuduh dokter penyakit menular top AS membantu dalam "kudeta bersejarah melawan demokrasi Barat" dan mempromosikan perawatan Covid-19 yang belum terbukti seperti ivermectin.
Kennedy juga telah berulang kali menyerukan Nazi dan Holocaust ketika berbicara tentang langkah-langkah yang ditujukan untuk mengurangi penyebaran Covid-19, seperti persyaratan masker dan mandat vaksin.
Dengan aksinya itu, Kennedy juga kerap meminta maaf atas komentar miringnya, termasuk ketika dia menyatakan bahwa orang-orang di tahun 2022 mengalami hal yang lebih buruk daripada Anne Frank, remaja yang meninggal di kamp konsentrasi Nazi setelah bersembunyi bersama keluarganya di paviliun selama dua tahun.
Selain vaksin, namanya muncul sebagai politikus yang kerap mengkritik pelaksanaan pemilu 2020 yang dianggapnya telah dicuri dan banyak mengandung unsur kebohongan. Dalam aksinya tersebut, dia bergabung dengan mantan Penasihat Keamanan Nasional Michael Flynn dan pencatut anti-vaksin Charlene Bollinger.
Sedangkan untuk dorongan Robert F Kennedy menjadi calon presiden muncul dari mantan penasihat Trump, Steve Bannon, yang percaya bahwa dia bisa menang karena nama besarnya dapat memicu sentimen vaksin di seluruh negeri.
Dia muncul sebagai penantang calon presiden (capres) petahana Joe Biden untuk berebut tiket maju sebagai capres Partai Demokrat untuk pemilihan presiden 2024.
Mengutip laman CBS News, Robert F Kennedy—putra mantan Jaksa Agung AS—akan secara resmi mengumumkan pencalonannya kepada publik di sebuah acara pada Rabu, 19 April 2023, di hotel Boston Park Plaza.
Profil Robert F Kennedy
Robert F Kennedy merupakan putra tertua dari Senator Robert Francis Kennedy yang meninggal karena dibunuh pada saat kampanye pencalonan presiden tahun 1968.
Selain itu, dia juga dikenal sebagai keponakan dari Presiden John F. Kennedy dan mendiang Senator Ted Kennedy, yang mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 1980.
Nama Robert F Kennedy juga dikenal sebagai sosok penulis sekaligus pengacara lingkungan yang bekerja pada isu-isu masalah air bersih. Terbaru, namanya mulai mencuat lantaran dirinya menjadi salah satu tokoh yang berkeyakinan bahwa vaksin tidaklah aman.
Kennedy beserta keluarga telah bersikukuh untuk menolak vaksin karena dinilai berbahaya bagi kesehatan. Dia juga mengeklaim bahwa vaksin dapat mengakibatkan kematian selama pandemi.
Dalam aksi penolakannya tersebut, Kennedy terkadang menggunakan warisan keluarganya dalam pekerjaan anti-vaksinnya, termasuk menggunakan gambar mendiang Presiden John F. Kennedy.
Sebelumnya, pria berusia 69 tahun ini merilis sebuah buku pada tahun 2021 yang berjudul "The Real Anthony Fauci”, di mana dia menuduh dokter penyakit menular top AS membantu dalam "kudeta bersejarah melawan demokrasi Barat" dan mempromosikan perawatan Covid-19 yang belum terbukti seperti ivermectin.
Kennedy juga telah berulang kali menyerukan Nazi dan Holocaust ketika berbicara tentang langkah-langkah yang ditujukan untuk mengurangi penyebaran Covid-19, seperti persyaratan masker dan mandat vaksin.
Dengan aksinya itu, Kennedy juga kerap meminta maaf atas komentar miringnya, termasuk ketika dia menyatakan bahwa orang-orang di tahun 2022 mengalami hal yang lebih buruk daripada Anne Frank, remaja yang meninggal di kamp konsentrasi Nazi setelah bersembunyi bersama keluarganya di paviliun selama dua tahun.
Selain vaksin, namanya muncul sebagai politikus yang kerap mengkritik pelaksanaan pemilu 2020 yang dianggapnya telah dicuri dan banyak mengandung unsur kebohongan. Dalam aksinya tersebut, dia bergabung dengan mantan Penasihat Keamanan Nasional Michael Flynn dan pencatut anti-vaksin Charlene Bollinger.
Sedangkan untuk dorongan Robert F Kennedy menjadi calon presiden muncul dari mantan penasihat Trump, Steve Bannon, yang percaya bahwa dia bisa menang karena nama besarnya dapat memicu sentimen vaksin di seluruh negeri.
(mas)