Dokumen Rahasia AS: Ukraina Kehabisan Rudal S-300 Mei Nanti
loading...
A
A
A
KIEV - Dokumen rahasia militer Amerika Serikat (AS) yang bocor mengungkap bahwa Ukraina akan kehabisan rudal antipesawat S-300 pada Mei nanti. Kondisi itu akan membuat Rusia mencapai tujuan superioritas udara atas tetangganya.
Pentagon dan Departemen Kehakiman Amerika memulai penyelidikan minggu lalu atas kebocoran dokumen ketika beberapa presentasi yang diklaim Departemen Pertahanan AS di-posting oleh propagandis Rusia di Telegram pada hari Kamis.
Laporan The Wall Street Journal (WSJ)—yang melihat dokumen-dokumen tersebut dan "harta karun" dokumen yang lebih besar yang muncul pada hari Jumat—pada Senin (10/4/2023) mengatakan belum dapat memverifikasi keasliannya dokumen-dokumen rahasia itu secara independen.
Juru bicara Pentagon Sabrina Singh mengatakan hari Minggu bahwa AS terus menilai validitas dokumen yang tampaknya berisi materi sensitif dan sangat rahasia.
Dia mengatakan AS telah membahas masalah ini dengan sekutu selama akhir pekan dan sedang mempertimbangkan potensi dampak keamanan nasional dari pelanggaran tersebut.
Kolonel Yuri Ihnat, juru bicara Angkatan Udara Ukraina, mengatakan bahwa dia tidak dapat mengomentari kebenaran informasi dalam slide yang bocor karena data tersebut diklasifikasikan di Ukraina.
Dia menegaskan, bagaimanapun, bahwa pertahanan udara Ukraina menghadapi tantangan serius dan mengatakan bahwa Ukraina sangat membutuhkan mitra Baratnya untuk mempercepat bantuan.
"Jika kita kalah dalam pertempuran di langit, konsekuensinya bagi Ukraina akan sangat serius," katanya.
"Ini bukan waktunya untuk menunda-nunda," katanya lagi.
Pentagon dan Departemen Kehakiman Amerika memulai penyelidikan minggu lalu atas kebocoran dokumen ketika beberapa presentasi yang diklaim Departemen Pertahanan AS di-posting oleh propagandis Rusia di Telegram pada hari Kamis.
Laporan The Wall Street Journal (WSJ)—yang melihat dokumen-dokumen tersebut dan "harta karun" dokumen yang lebih besar yang muncul pada hari Jumat—pada Senin (10/4/2023) mengatakan belum dapat memverifikasi keasliannya dokumen-dokumen rahasia itu secara independen.
Juru bicara Pentagon Sabrina Singh mengatakan hari Minggu bahwa AS terus menilai validitas dokumen yang tampaknya berisi materi sensitif dan sangat rahasia.
Dia mengatakan AS telah membahas masalah ini dengan sekutu selama akhir pekan dan sedang mempertimbangkan potensi dampak keamanan nasional dari pelanggaran tersebut.
Kolonel Yuri Ihnat, juru bicara Angkatan Udara Ukraina, mengatakan bahwa dia tidak dapat mengomentari kebenaran informasi dalam slide yang bocor karena data tersebut diklasifikasikan di Ukraina.
Dia menegaskan, bagaimanapun, bahwa pertahanan udara Ukraina menghadapi tantangan serius dan mengatakan bahwa Ukraina sangat membutuhkan mitra Baratnya untuk mempercepat bantuan.
"Jika kita kalah dalam pertempuran di langit, konsekuensinya bagi Ukraina akan sangat serius," katanya.
"Ini bukan waktunya untuk menunda-nunda," katanya lagi.