Israel Serang Lebanon setelah Gempur Jalur Gaza

Jum'at, 07 April 2023 - 15:41 WIB
loading...
A A A
"Lebanon dengan tegas menolak setiap eskalasi militer yang berasal dari wilayahnya dan penggunaan wilayah Lebanon untuk operasi yang dapat menyebabkan destabilisasi," papar Mikati dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto, seperti dikutip dari kantornya.

Dia menambahkan pihak berwenang Lebanon "mengutuk peluncuran roket dari selatan negara itu, dan tentara serta pasukan UNIFIL sedang meningkatkan penyelidikan mereka."

Perdana menteri mengatakan semua pasukan yang beroperasi di selatan negara itu memberi tahu Beirut bahwa mereka mengutuk peluncuran roket tersebut.

Sebelumnya, 34 roket ditembakkan dari wilayah Lebanon ke Israel, 25 di antaranya dicegat oleh sistem pertahanan udara. Lima proyektil lainnya mendarat di tanah Israel.

“Penjaga perdamaian PBB di Lebanon sebelumnya disiagakan setelah peluncuran roket ditembakkan ke Israel utara pada Kamis,” ungkap seorang sumber di misi tersebut kepada Sputnik.

Tak lama setelah tersiar kabar tentang serangan Israel di Lebanon, UNIFIL mengeluarkan pernyataan tentang tembakan roket terbaru, mencatat ketua badan tersebut terlibat dalam pembicaraan mengenai perkembangan tersebut.

"Mekanisme penghubung dan koordinasi kami sepenuhnya terlibat. Kedua belah pihak mengatakan mereka tidak menginginkan perang," bunyi pernyataan UNIFIL pada Jumat.

UNIFIL menjelaskan, "Tindakan selama beberapa hari terakhir berbahaya dan berisiko eskalasi serius. Kami mendesak semua pihak menghentikan semua aksi di Garis Biru sekarang."

Tak lama setelah merinci serangan Lebanon, IDF juga mengumumkan serangan roket baru ke Jalur Gaza.

"Pagi ini (Jumat), menyusul tembakan roket yang berlanjut dari Jalur Gaza ke Israel, tank dan pesawat IDF menyerang posisi militer organisasi Hamas di sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza," papar IDF.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1527 seconds (0.1#10.140)