Gagal Bayar Utang, Pangeran Arab Saudi Harus Bayar Rp611 M kepada Credit Suisse

Kamis, 06 April 2023 - 19:15 WIB
loading...
Gagal Bayar Utang, Pangeran...
Pangeran Fahad bin Sultan dari Kerajaan Arab Saudi diperintahkan pengadilan London untuk membayar lebih dari Rp611 miliar kepada Credit Suisse terkait kasus gagal bayar utang. Foto/REUTERS
A A A
LONDON - Pengadilan di London memerintahkan pangeran Arab Saudi , Fahad bin Sultan, membayar USD41 juta (lebih dari Rp611 miliar) kepada bank di Swiss; Credit Suisse.

Bank itu telah memenangkan gugatan atas kasus gagal bayar utang sang pangeran senilai 48 juta euro untuk pembiayaan kembali kapal pesiar motor mewah, Sarafsa.

Mengutip Reuters, Kamis (6/4/2023), putusan Pengadilan Tinggi London tersebut diterbitkan hari Rabu.

Hakim Robert Bright, dalam putusan tertulis, mengatakan Pangeran Fahad bin Sultan bin Abdulaziz al-Saud bertanggung jawab untuk membayar utang perusahaannya; Burgundy Sea Ltd, kepada Credit Suisse.



Hakim telah memutuskan mendukung Credit Suisse tanpa persidangan pada sidang bulan lalu, di mana Pangeran Fahad dan pihak Burgundy tidak diwakili.

Credit Suisse dan kantor komunikasi pemerintah Arab Saudi belum bersedia menanggapi permintaan komentar.

Pangeran Fahad dan Burgundy digugat oleh Credit Suisse pada tahun 2021 atas pinjaman senilai 48 juta euro untuk pembiayaan kembali kapal pesiar motor mewah, Sarafsa.

Kapal pesiar sepanjang 82 meter—yang menampilkan bioskop, gym, dan lima dek tamu—terdaftar untuk dijual oleh broker kapal pesiar mewah Burgess Yachts seharga 65 juta euro per Oktober 2022, turun 10 juta euro dari harga yang diminta sebelumnya.

Seorang juru bicara Burgess mengatakan kepada Reuters bahwa kapal pesiar itu ditarik dari pasar minggu lalu. Sarafsa tiba di pelabuhan Valletta di Malta pada 1 April, menurut data pelacak kapal VesselFinder.

Pada September 2021, Credit Suisse menuntut Burgundy membayar semua utangnya atas dugaan pelanggaran perjanjian pinjaman dan kemudian meminta Pangeran Fahad untuk melunasi utangnya di bawah jaminan pribadi atas kewajiban Burgundy.

Menurut Hakim Bright, Pangeran Fahad dan Burgundy mengakui bahwa hanya bunga 13.500 euro yang telah dibayarkan kepada Credit Suisse, tetapi membantah adanya bunga yang jatuh tempo atau bahwa mereka telah melanggar ketentuan perjanjian pinjaman.

Namun, hakim mengatakan bahwa Pangeran Fahad dan Burgundy tidak memiliki prospek nyata untuk berhasil melawan klaim Credit Suisse.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
11 Negara Merayakan...
11 Negara Merayakan Idulfitri pada Minggu, 15 Negara Putuskan Senin
Arab Saudi dan Negara-negara...
Arab Saudi dan Negara-negara Teluk Rayakan Idulfitri Hari Ini
5 Teknologi Canggih...
5 Teknologi Canggih di Masjidilharam, dari Sistem Pendingin hingga Keamanan
Berapa Pendapatan Arab...
Berapa Pendapatan Arab Saudi dari Pelaksanaan Haji? Ternyata Tembus Rp248,2 Triliun Per Tahun
Perayaan Idulfitri di...
Perayaan Idulfitri di Berbagai Negara dan Budaya di Seluruh Dunia
Breaking News: Pipa...
Breaking News: Pipa Gas Petronas Terbakar, 33 Terluka
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Harga Cabai Rawit Merah...
Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp100.000 per Kg, Wamendag Salahkan Cuaca
Prediksi Puncak Arus...
Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025: Catat Tanggalnya!
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
Berita Terkini
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
48 menit yang lalu
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
1 jam yang lalu
Siapa Hamad bin Isa...
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
2 jam yang lalu
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
3 jam yang lalu
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
4 jam yang lalu
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
5 jam yang lalu
Infografis
Pertemuan Putin dan...
Pertemuan Putin dan Trump Digelar Bulan Ini di Arab Saudi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved