Perbedaan SCO dan BRICS yang Dimotori China serta Rusia

BEIJING - Perbedaan SCO dan BRICS menarik dibahas. Salah satu hal yang membuatnya menarik adalah karena China dan Rusia sama-sama menjadi pilar utama dalam SCO dan BRICS.

Kedua negara tersebut dinilai sebagai motor penggerak sekaligus negara berpengaruh. Selain China dan Rusia, India juga menjadi anggota di dua organisasi tersebut.

Berikut Beberapa Perbedaan SCO dan BRICS

1. Tahun Pendirian

SCO (Shanghai Cooperation Organization) atau Organisasi Kerja Sama Shangai terbentuk dari kerja sama lima negara Shanghai Five pada 1996. Shanghai Five kemudian berubah menjadi SCO yang resmi dibentuk di Shanghai, China, pada 15 Juni 2001.

Sementara, BRICS terbentuk sejak 2006 dengan nama awal BRIC. BRIC merupakan akronim dari nama-nama negara anggotanya.

Pada 2011, dalam KTT BRICS yang ketiga, Afrika Selatan (South Africa) resmi menjadi anggota, sehingga BRIC pun berubah nama menjadi BRICS.

2. Negara Anggota

Saat ini, delapan negara mendapat status anggota penuh SCO, yaitu India, Kazakhstan, China, Kirgistan, Rusia, Pakistan, Tajikistan, dan Uzbekistan.

Empat negara lain, yakni Afghanistan, Belarusia, Iran, dan Mongolia, mempunyai status pengamat dengan SCO. Sedangkan enam negara, yaitu Azerbaijan, Armenia, Kamboja, Nepal, Turki, dan Sri Lanka memiliki status mitra dialog dengan SCO.

Sementara, saat ini BRICS terdiri dari 5 negara anggota. Negara anggota BRICS adalah Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

3. Tujuan

Pada awalnya SCO berfokus pada upaya bersama intraregional untuk mengekang terorisme, separatis, serta ekstremisme di Asia Tengah.

Diketahui, Piagam Organisasi Kerja Sama Shanghai ditandatangani pada pertemuan Kepala Negara di St Petersburg, Rusia. Piagam tersebut berlaku secara efektif pada 19 September 2003.

Tujuan utama SCO yaitu mempromosikan kerja sama di bidang politik, perdagangan dan ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, budaya, pendidikan, energi, transportasi, pariwisata, dan lingkungan. SCO menjalankan kebijakan berdasarkan prinsip saling percaya.

Sementara itu, BRICS dibentuk untuk mengoordinasikan tindakan negara anggotanya agar secara secara kolektif dapat meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi.

Tujuan didirikannya BRICS adalah untuk perekonomian global, yakni kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan, sains dan teknologi, pertanian, budaya, pendidikan, serta kesehatan. Selain itu, BRICS dibentuk untuk menjunjung keamanan dan kesejahteraan.