Sanna Marin, PM Cantik Finlandia yang Keras Menentang Rusia, Terguling
loading...
A
A
A
HELSINKI - Perdana Menteri (PM) termuda Finlandia , Sanna Marin, terguling dari kekuasaan setelah partainya kalah pemilu pada hari Minggu.
Hasil pemilu hingga Senin (3/4/2023) menunjukkan Partai Koalisi Nasional (kanan-tengah) pimpinan Petteri Orpo menang di urutan pertama dengan meraih 48 kursi Parlemen.
Partai Finns (sayap kanan) pimpinan Riikka Purra unggul di urutan kedua dengan meraih 46 kursi Parlemen.
Sedangkan Partai Sosial Demokrat (SDP) pimpinan PM Sanna Marin berada di urutan ketiga dengan meraih 43 kursi Parlemen.
“Ini adalah kemenangan besar,” kata ketua Petteri Orpo (53) kepada para pendukungnya yang bersorak sorai.
“Berdasarkan hasil pemilu ini, kami akan mulai merundingkan pemerintahan di Finlandia," lanjut dia, seperti dikutip AFP.
Orpo dapat memilih untuk membangun pemerintahan baik dengan sayap kanan Partai Finns atau Partai Sosial Demokrat, meskipun dia berselisih dengan keduanya dalam berbagai masalah.
Sesuai aturan, partai terbesar di Parlemen mendapat kesempatan pertama untuk membangun pemerintahan.
Sementara itu, di tengah sorakan “Finlandia! Finlandia!”, ketua Partai Finns yang anti-imigran, Riikka Purra (45), berterima kasih kepada para pendukungnya atas hasil pemilu terbaik yang pernah ada dari partai tersebut.
Hasil pemilu hingga Senin (3/4/2023) menunjukkan Partai Koalisi Nasional (kanan-tengah) pimpinan Petteri Orpo menang di urutan pertama dengan meraih 48 kursi Parlemen.
Partai Finns (sayap kanan) pimpinan Riikka Purra unggul di urutan kedua dengan meraih 46 kursi Parlemen.
Sedangkan Partai Sosial Demokrat (SDP) pimpinan PM Sanna Marin berada di urutan ketiga dengan meraih 43 kursi Parlemen.
“Ini adalah kemenangan besar,” kata ketua Petteri Orpo (53) kepada para pendukungnya yang bersorak sorai.
“Berdasarkan hasil pemilu ini, kami akan mulai merundingkan pemerintahan di Finlandia," lanjut dia, seperti dikutip AFP.
Orpo dapat memilih untuk membangun pemerintahan baik dengan sayap kanan Partai Finns atau Partai Sosial Demokrat, meskipun dia berselisih dengan keduanya dalam berbagai masalah.
Sesuai aturan, partai terbesar di Parlemen mendapat kesempatan pertama untuk membangun pemerintahan.
Sementara itu, di tengah sorakan “Finlandia! Finlandia!”, ketua Partai Finns yang anti-imigran, Riikka Purra (45), berterima kasih kepada para pendukungnya atas hasil pemilu terbaik yang pernah ada dari partai tersebut.