China Desak Negara Besar Tarik Senjata Nuklir di Luar Negeri
loading...
A
A
A
ANKARA - China telah meminta negara-negara besar untuk menarik senjata nuklir yang ditempatkan di luar negeri dan membatalkan perjanjian terkait dengan negara tuan rumah untuk mengurangi risiko perang nuklir.
Berbicara pada pengarahan Dewan Keamanan PBB tentang "Ancaman terhadap Perdamaian dan Keamanan Internasional" pada Jumat (31/3/2023), Wakil Perwakilan Tetap China untuk PBB, Geng Shuang mengatakan, senjata nuklir adalah pedang Damocles yang tergantung di atas kepala mereka.
"Kami menyerukan penghapusan pengaturan pembagian nuklir dan menganjurkan tidak ada penyebaran senjata nuklir di luar negeri oleh semua negara pemilik senjata nuklir dan penarikan senjata nuklir yang dikerahkan di atas kapal," kata Geng, menurut transkrip yang diposting di situs web misi PBB China, seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Geng menambahkan, negaranya berkomitmen kuat pada strategi pertahanan nuklir dan telah menjunjung tinggi janji "tidak menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu" kapan pun dan dalam keadaan apa pun.
Mengenai perang yang sedang berlangsung di Ukraina, utusan China mendesak masyarakat internasional untuk memainkan perannya dalam mempromosikan pembicaraan damai dan menciptakan kondisi untuk dimulainya kembali negosiasi lebih awal, karena ini adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Semua pihak harus tetap rasional dan menahan diri, menghindari ketegangan yang semakin parah, mengintensifkan gesekan, atau mengipasi api, menghentikan semua tindakan yang berkontribusi untuk memperpanjang perang, dan mencegah krisis semakin memburuk atau bahkan lepas kendali,” tambahnya.
Geng meyakinkan Dewan Keamanan PBB bahwa Beijing akan terus memainkan peran konstruktif dalam mengusahakan gencatan senjata dan memulihkan perdamaian di wilayah tersebut.
Berbicara pada pengarahan Dewan Keamanan PBB tentang "Ancaman terhadap Perdamaian dan Keamanan Internasional" pada Jumat (31/3/2023), Wakil Perwakilan Tetap China untuk PBB, Geng Shuang mengatakan, senjata nuklir adalah pedang Damocles yang tergantung di atas kepala mereka.
"Kami menyerukan penghapusan pengaturan pembagian nuklir dan menganjurkan tidak ada penyebaran senjata nuklir di luar negeri oleh semua negara pemilik senjata nuklir dan penarikan senjata nuklir yang dikerahkan di atas kapal," kata Geng, menurut transkrip yang diposting di situs web misi PBB China, seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Geng menambahkan, negaranya berkomitmen kuat pada strategi pertahanan nuklir dan telah menjunjung tinggi janji "tidak menggunakan senjata nuklir terlebih dahulu" kapan pun dan dalam keadaan apa pun.
Mengenai perang yang sedang berlangsung di Ukraina, utusan China mendesak masyarakat internasional untuk memainkan perannya dalam mempromosikan pembicaraan damai dan menciptakan kondisi untuk dimulainya kembali negosiasi lebih awal, karena ini adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Semua pihak harus tetap rasional dan menahan diri, menghindari ketegangan yang semakin parah, mengintensifkan gesekan, atau mengipasi api, menghentikan semua tindakan yang berkontribusi untuk memperpanjang perang, dan mencegah krisis semakin memburuk atau bahkan lepas kendali,” tambahnya.
Geng meyakinkan Dewan Keamanan PBB bahwa Beijing akan terus memainkan peran konstruktif dalam mengusahakan gencatan senjata dan memulihkan perdamaian di wilayah tersebut.
(esn)