Trump Jadi Mantan Presiden AS Pertama yang Didakwa Lakukan Kejahatan

Jum'at, 31 Maret 2023 - 07:58 WIB
loading...
Trump Jadi Mantan Presiden AS Pertama yang Didakwa Lakukan Kejahatan
Donald Trump menjadi mantan presiden AS pertama yang didakwa lakukan kejahatan. Foto/Time
A A A
WASHINGTON - Dewan juri Manhattan telah mendakwa mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump , menurut berbagai sumber yang mengetahui masalah tersebut. Ini menjadikannya presiden atau mantan presiden pertama yang menghadapi tuntutan pidana.

Belum jelas dakwaan itu terkait apa, atau tuduhan apa yang akan dihadapi Trump. Dakwaan itu di bawah segel.

Berbicara kepada ABC News, Trump menyebut dakwaan itu sebagai "penganiayaan politik" dan "serangan terhadap negara kita."

"Mereka mencoba memengaruhi pemilihan," kata Trump, yang mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024.

"Sejak saya menuruni eskalator emas di Trump Tower, dan bahkan sebelum saya dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat Anda, Demokrat Kiri Radikal - musuh pekerja keras pria dan wanita di Negara ini - telah terlibat dalam Perburuan Penyihir untuk menghancurkan gerakan Make America Great Again," kata Trump dalam pernyataan selanjutnya.



"Mempersenjatai sistem peradilan kita untuk menghukum lawan politik, yang kebetulan adalah Presiden Amerika Serikat dan sejauh ini calon Presiden dari Partai Republik, belum pernah terjadi sebelumnya," tegasnya seperti dikutip dari ABC News, Jumat (31/3/2023).

Trump telah diselidiki oleh kantor kejaksaan distrik Manhattan, yang telah menyelidiki pembayaran uang suap USD130.000 yang diberikan kepada Stormy Daniels, aktris film dewasa yang mengaku telah berselingkuh dengan Trump, yang telah lama dia bantah.

Michael Cohen, mantan pengacara Trump yang menulis cek kepada Daniels pada hari-hari penutupan kampanye 2016, masuk penjara sebagian karena pembayaran itu, yang menurut jaksa federal merupakan sumbangan kampanye terlarang, menurut catatan pengadilan.

Jaksa percaya Trump memalsukan catatan bisnis karena, menurut dokumen yang terkait dengan kasus federal Cohen, Trump diduga mencatat pembayaran penggantian bulanan yang dia berikan kepada Cohen sebagai biaya hukum rutin.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1381 seconds (0.1#10.140)