Arab Saudi Bagikan Tips untuk Cegah Pemborosan Makanan Selama Ramadan

Jum'at, 31 Maret 2023 - 01:30 WIB
loading...
Arab Saudi Bagikan Tips untuk Cegah Pemborosan Makanan Selama Ramadan
Arab Saudi Bagikan Tips untuk Cegah Pemborosan Makanan Selama Ramadan. FOTO/Reuters
A A A
RIYADH - Untuk mencegah pemborosan makanan selama bulan suci Ramadan , Otoritas Keamanan Pangan Umum Arab Saudi (GFSA) telah mengeluarkan beberapa tips yang dapat membantu mereka yang berpuasa menyiapkan makanan dan buka puasa yang lebih berkelanjutan.

Kiat-kiat tersebut, yang dibagikan di media sosial, adalah bagian dari kampanye yang diluncurkan minggu lalu oleh Program Nasional GFSA untuk Mengurangi Kehilangan dan Pemborosan Pangan di Kerajaan.



Kampanye yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang ketahanan pangan dan mencegah pemborosan makanan ini juga mengajak masyarakat untuk menjaga pola konsumsi yang baik dan sehat.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Saudi Press Agency (SPA), Kamis (30/3/2023), GFSA mencatat bahwa tingkat kehilangan dan pemborosan makanan di Kerajaan sekitar 33 persen dan nilai limbah makanan diperkirakan mencapai USD10,66 miliar setiap tahunnya.

Untuk membantu mencegah hal ini, kampanye mendesak orang-orang untuk terlebih dahulu mengatur makanan apa yang mereka inginkan di meja buka puasa mereka, untuk mendiversifikasi pilihan makanan, tetapi dalam jumlah yang lebih sedikit dan menyimpan sisa makanan dalam wadah yang rapat untuk dikonsumsi nanti.

GFSA juga mengimbau masyarakat untuk menjaga jalan tengah saat membuat makanan dan tidak membuat makanan dalam jumlah besar yang tidak perlu, terutama dalam hal nasi.



“Nasi adalah makanan utama dan terbuang dalam jumlah besar,” kata kampanye tersebut dalam sebuah posting di akun Twitter-nya. Ditambahkan pula bahwa persentase sisa makanan dari nasi adalah 31 persen.

Kurma adalah elemen penting di bulan Ramadan dan biasanya dimakan untuk berbuka puasa. Namun, kampanye tersebut mencatat bahwa jumlah kurma yang terbuang diperkirakan lebih dari 36 ribu ton per tahun.

Selain itu, kampanye mencatat bahwa menyiapkan daftar belanjaan sebelum pergi ke supermarket adalah strategi bagus yang memungkinkan orang mengurangi pembelian produk yang tidak mereka butuhkan.

“Ini membantu dengan mengurangi waktu (dihabiskan di supermarket), menghemat uang, dan (membantu) berhenti membuang-buang makanan,” lanjut pernyataan itu.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1765 seconds (0.1#10.140)