Uskup Senior Ortodoks Ukraina kepada Zelensky: Celakalah Kamu!

Kamis, 30 Maret 2023 - 20:38 WIB
loading...
Uskup Senior Ortodoks Ukraina kepada Zelensky: Celakalah Kamu!
Uskup senior Gereja Ortodoks Ukraina (UOC) Metropolitan Pavel. Foto/RT
A A A
KIEV - Seorang uskup senior di Gereja Ortodoks Ukraina (UOC) mengeluarkan teguran keras kepada Presiden Volodymyr Zelensky atas perannya dalam tindakan keras yang mencengkeram denominasi agama terbesar di negara itu.

"Saya memberi tahu Anda, Tuan Presiden, dan seluruh paket Anda, bahwa air mata kami tidak akan jatuh ke tanah, tetapi di kepala Anda," kata Metropolitan Pavel dalam video pidatonya.

“Anda berpikir hari ini bahwa setelah mengambil alih kekuasaan, (berdasarkan) keinginan kami, Anda dapat memperlakukan kami seperti itu. Tuhan kita tidak akan mengampuni tindakan ini, baik untuk Anda maupun keluarga Anda,” uskup itu memperingatkan seperti dikutip dari RT, Kamis (30/3/2023).

Pavel yang mengepalai Kiev Pechersk Lavra, biara Ortodoks terbesar di negara itu, yang didirikan sekitar 970 tahun lalu. Kementerian Kebudayaan Ukraina menolak UOC untuk memperbarui sewa di properti tersebut, yang berarti bahwa sekitar 220 biarawan yang tinggal di sana akan diusir ke jalan, seperti yang dijelaskan Pavel. Batas waktu penggusuran datang minggu ini.



Uskup itu mengecam presiden Ukraina karena menolak bertemu dengan uskup senior UOC untuk membahas situasi tersebut. Ini sangat munafik, katanya, mengingat, sebagai calon presiden, Zelensky telah mencari dan menerima restu untuk mencalonkan diri dari Metropolitan Onufry, pemimpin Gereja.

“Kamu telah gagal menghentikan menteri kebudayaan, yang dirasuki oleh kebencian dan amarah iblis. Ini berarti dia bertindak atas izin Anda; Celakalah kamu, takutlah,” kata uskup.

Menteri Kebudayaan Ukraina, Aleksandr Tkachenko, mengatakan bahwa para biarawan UOC dapat tinggal di Lavra jika mereka setuju untuk membelot ke Gereja Ortodoks Ukraina (OCU), sebuah organisasi skismatis saingan yang didukung oleh Kiev.



OCU menerima pengakuan sebagai gereja yang sah pada tahun 2019 dari Patriarkat Konstantinopel, menyebabkan perpecahan besar di antara umat Ortodoks di dunia. Metropolitan Pavel juga menuduh Patriark Bartholomew dari Konstantinopel telah memberikan dorongan untuk tindakan keras dengan langkah ini.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1106 seconds (0.1#10.140)