Korea Utara Eksekusi Warga yang Edarkan Video Korea Selatan

Kamis, 30 Maret 2023 - 20:18 WIB
loading...
Korea Utara Eksekusi...
Korea Utara (Korut) mengeksekusi warga yang edarkan video Korea Selatan (Korsel). Foto/Ilustrasi
A A A
SEOUL - Korea Utara (Korut) mengeksekusi warganya yang mengedarkan video Korea Selatan (Korsel). Korut juga melakukan hal yang sama bagi warganya yang terlibat narkoba dan kegiatan keamanan.

Begitu laporan Kementerian Unifikasi Korea Selatan, yang menangani urusan antar-Korea. Laporan setebal 450 halaman itu berdasarkan kesaksian lebih dari 500 warga Korut yang melarikan diri dari tanah air mereka yang dikumpulkan dari 2017 hingga 2022.

"Hak warga Korea Utara untuk hidup tampaknya sangat terancam," kata kementerian tersebut dalam laporan tersebut.

"Eksekusi dilakukan secara luas untuk tindakan yang tidak membenarkan hukuman mati, termasuk kejahatan narkoba, penyebaran video Korea Selatan, dan kegiatan keagamaan serta takhayul," sambunga kementerian itu seperti dikutip US News dari Reuters, Kamis (30/3/2023).

Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi temuan pemerintah Korsel tetapi itu sejalan dengan investigasi dan laporan PBB dari organisasi non-pemerintah.

Baca Juga: Korut Pamer Hulu Ledak Nuklir 'Mini' Hwasan-13, Korsel Jadi Target

Korut telah menolak kritik terhadap kondisi hak asasinya sebagai bagian dari rencana untuk menggulingkan penguasanya.

Laporan tersebut memberikan perincian tentang pelanggaran hak yang dipimpin negara yang merajalela di masyarakat, kamp penjara dan di tempat lain, termasuk eksekusi publik, penyiksaan dan penangkapan sewenang-wenang.

"Kematian dan penyiksaan secara teratur terjadi di fasilitas penahanan dan beberapa orang dieksekusi setelah tertangkap mencoba melintasi perbatasan," kata kementerian itu.

Laporan itu muncul saat Korsel berusaha menyoroti kegagalan tetangganya yang terisolasi itu untuk memperbaiki kondisi kehidupan sementara berlomba buat meningkatkan persenjataan nuklir dan misilnya.

Baca Juga: Kim Jong-un Ingin Korea Utara Punya Senjata Nuklir yang Dahsyat

Presiden Korsel Yoon Suk-yeol mengatakan laporan itu seharusnya memberi tahu masyarakat internasional tentang pelanggaran "mengerikan" Korut, dengan mengatakan bahwa Korut tidak pantas mendapatkan "satu sen pun" bantuan ekonomi sementara negara itu mengejar ambisi nuklirnya.

Pendekatan oleh Yoon yang konservatif berbeda dengan pendahulunya yang liberal, Moon Jae-in, yang menghadapi kritik karena posisinya yang kurang blak-blakan tentang hak asasi Korut saat ia berusaha meningkatkan hubungan dan membangun hubungan baik dengan pemimpinnya, Kim Jong-un.

Kementerian Unifikasi Korsel diharuskan oleh undang-undang untuk membuat penilaian tahunan atas situasi hak-hak Korut.

Hampir 34.000 warga Korut telah menetap di Korsel tetapi jumlah pembelot telah menurun drastis karena keamanan perbatasan yang lebih ketat.

Data kementerian menunjukkan kedatangan warga Korut mencapai titik terendah sepanjang masa hanya 63 pada tahun 2021, di tengah pembatasan Covid-19, sebelum naik tipis menjadi 67 pada tahun 2022.

Baca Juga: Wanita Lulus Ujian SIM setelah Mencoba 960 Kali dan Habis Rp204 Juta
(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik ke Laut Jepang, Terbang 800 Km
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Kapal Perang Korea Utara Segera Dilengkapi Senjata Nuklir
Rumah Eks Presiden Korsel...
Rumah Eks Presiden Korsel Digerebek untuk Penyelidikan terhadap Dukun dan Hadiah Mewah
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
Korea Utara Uji Sistem...
Korea Utara Uji Sistem Senjata Kapal Perusak Choe Hyon
Korut Gelar Latihan...
Korut Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir Dipantau Kim Jong-un
Trump Dilaporkan Akan...
Trump Dilaporkan Akan Umumkan Pengakuan AS untuk Negara Palestina
Heboh Pilot Jet Tempur...
Heboh Pilot Jet Tempur Wanita India Ditangkap Pakistan, Benarkah?
Rekomendasi
Ganjil Genap di Jakarta...
Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Jam Berapa?
Panas Menyengat Kabin...
Panas Menyengat Kabin Mobil? Jangan Panik! Ini Cara Jitu Cari Bengkel AC Terdekat
Hasil Liga Futsal Profesional...
Hasil Liga Futsal Profesional 2025: Rafhely FC Ditahan Imbang Kuda Laut Nusantara 1-1
Berita Terkini
Ledakan Menggelegar...
Ledakan Menggelegar Beberapa Jam setelah India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
3 Kelebihan Sistem Rudal...
3 Kelebihan Sistem Rudal Fatah Buatan Pakistan yang Membombardir India
Jurnalis Inggris Sebut...
Jurnalis Inggris Sebut Pakistan sebagai Pemenang dalam Perang dengan India
Baru Beberapa Jam Gencatan...
Baru Beberapa Jam Gencatan Senjata, Perang Pakistan dan India Kembali Pecah
Siapa Shivangi Singh?...
Siapa Shivangi Singh? Pilot Rafale Wanita Pertama India yang Dikabarkan Ditangkap Pakistan
5 Alasan China Mendukung...
5 Alasan China Mendukung Pakistan dalam Perang dengan India
Infografis
Kerugian Finansial yang...
Kerugian Finansial yang Dialami Israel Akibat Kebakaran Dahsyat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved