Standar Ganda Barat soal HAM: Galak pada Rusia tapi Bungkam pada Israel

Rabu, 29 Maret 2023 - 01:55 WIB
loading...
Standar Ganda Barat...
Perang Rusia-Ukraina mengungkap standar ganda Barat soal hak asasi manusia (HAM) di seluruh dunia, termasuk tindakan Israel pada Palestina. Foto/REUTERS
A A A
PARIS - Perang Rusia-Ukraina telah mengekspos standar ganda hak asasi manusia (HAM) secara internasional. Laporan baru Amnesty International memaparkan hal tersebut, di mana Barat mengadopsi respons keras terhadap agresi Moskow tapi bungkam pada pelanggaran HAM di seluruh dunia termasuk yang dilakukan Israel di Palestina.

Amnesty, organisasi HAM yang berbasis di Inggris, menerbitkan laporan tahunan 2022 pada hari Selasa, menyoroti kondisi HAM di 156 negara.

“Pada tahun 2022, kami memiliki contoh fantastis tentang bagaimana dunia datang untuk mendukung dan menunjukkan solidaritas dengan rakyat Ukraina. Tetapi kami tidak memiliki dukungan dan solidaritas yang serupa untuk rakyat Palestina, rakyat Ethiopia, Myanmar, dan Republik Demokratik Kongo,” kata Sekretaris Jenderal Amnesty, Agnes Callamard, kepada Al Jazeera dari Paris pada hari Senin.

"Respons internasional terhadap invasi Rusia ke Ukraina kuat dan disambut, ditandai dengan kecaman publik dan ditandai dengan seruan kuat terhadap banyak kejahatan perang yang dilakukan," kata Callamard.

Baca Juga: Uni Eropa Akui Standar Ganda dalam Masalah Ukraina dan Palestina

“Itu juga ditandai dengan komitmen dan tindakan nyata untuk mendukung penyelidikan internasional atas kejahatan perang tersebut. Pengadilan Kriminal Internasional melakukan intervensi dengan sangat cepat dan terus terang, sangat tidak biasa,” imbuh Callamard.

Pada Maret 2022, Jaksa Penuntut Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) Karim Khan mengatakan dia membuka penyelidikan atas dugaan kejahatan perang di Ukraina, sejak protes Maidan 2013. Pada saat itu, demonstrasi pecah di Kiev tengah menentang pemerintah negara yang bersahabat dengan Rusia dan berlangsung hingga jatuhnya pemerintahan Presiden Viktor Yanukovych pada awal 2014.

Awal bulan ini, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Vladimir Putin karena diduga melakukan kejahatan perang di Ukraina.

Callamard mengatakan karena reaksi terhadap Ukraina begitu beragam, mencakup banyak dimensi termasuk masalah pengungsi Ukraina, itu membuat keheningan, ketidakpedulian, dan pengabaian sangat mencolok jika dibandingkan dengan contoh pelanggaran HAM lainnya.

Pendudukan Palestina oleh Israel

Callamard mengatakan bahwa sementara laporan itu memiliki banyak contoh standar ganda mengenai HAM, pendudukan Palestina adalah yang sangat penting.

“Tanpa membuat perbandingan apa pun antara agresi Rusia dan Israel...jelas rakyat Palestina berada di bawah rezim penindasan. Rezim pendudukan dan rezim apartheid,” kata Callamard kepada Al Jazeera.

“Pada saat komunitas internasional melakukan banyak hal...untuk rakyat Ukraina, rakyat Palestina hidup melalui tahun paling mematikan dalam beberapa dekade,” kata Callamard.

Lebih dari 150 warga Palestina tewas di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki Israel sepanjang tahun lalu, termasuk 36 anak-anak. Pada bulan Mei, jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh dibunuh oleh seorang tentara Israel saat meliput penggerebekan di Jenin, yang menyebabkan kecaman di seluruh dunia.

Laporan Amnesty juga mengutuk pendekatan dan sikap Eropa terhadap pengungsi Ukraina dibandingkan dengan pengungsi dari negara lain.

“Penerimaan yang murah hati dari sebagian besar orang dari Ukraina sangat kontras dengan penolakan dan pelecehan yang sering dilakukan dengan kekerasan terhadap pengungsi dan migran di perbatasan luar Eropa,” kata Amnesty dalam laporan tersebut.

“Standar ganda ini mengungkapkan rasisme yang melekat dalam kebijakan dan praktik perbatasan eksternal Uni Eropa,” lanjut laporan Amnesty.

Di Amerika Serikat, laporan tersebut mencatat bahwa 25.000 warga Haiti diusir antara September 2021 hingga Mei 2022 tanpa proses hukum, sebuah langkah yang bertentangan dengan hukum internasional.

Di antara krisis lain yang disorot dalam laporan itu, Amnesty mengatakan perang saudara selama lebih dari dua tahun di Tigray, Ethiopia, adalah salah satu yang paling mematikan dalam ingatan baru-baru ini.

Menurut beberapa perkiraan, ratusan ribu orang yang terlibat dalam konflik tersebut tewas tahun lalu saja, dan negara-negara seperti Mali, Venezuela, dan Yaman juga dilanda pertempuran bersenjata atau kekerasan sistemik terkait dengan pelanggaran HAM.

Menurut Callamard, Ukraina harus memberikan “cetak biru” secara internasional tentang apa yang perlu dilakukan untuk melindungi penduduk dari pelanggaran HAM yang serius.

“Apa yang bisa dilakukan untuk pengungsi Ukraina, pasti bisa dilakukan untuk pengungsi Suriah,” katanya.

“Apa alasan masyarakat internasional tidak melipatgandakan apa yang telah mereka lakukan untuk rakyat Ukraina dan melakukannya untuk orang lain? Satu-satunya jawaban untuk pertanyaan itu adalah kepentingan pribadi,” imbuh dia.

Ditanya apakah dia optimistis tentang kondisi HAM pada tahun 2023, Callamard berkata: “Sayangnya, meskipun kami memiliki model yang baik dengan Ukraina...kami tidak memiliki banyak kepercayaan bahwa negara dapat bertindak dengan cara yang berfokus pada kebaikan global dan universal dan...aturan yang berlaku untuk semua orang di mana pun.”
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Apakah India Sekutu...
Apakah India Sekutu Israel? Simak Ulasan Lengkapnya
Israel Dukung India...
Israel Dukung India dalam Perang Melawan Pakistan
Apakah Israel Mendukung...
Apakah Israel Mendukung India dalam Perang Melawan Pakistan?
Pakistan Tembak Jatuh...
Pakistan Tembak Jatuh 25 Drone Kamikaze Israel yang Dioperasikan India
2 Tentara Israel Tewas...
2 Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran Sengit Melawan Hamas
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Rusia dan China Kebut...
Rusia dan China Kebut Mega Proyek Pipa Gas Baru Berjuluk Power of Siberia 2
India Kirim Drone Pembawa...
India Kirim Drone Pembawa Bom Buatan Israel ke Pakistan, WNI Diminta Tak Keluar Rumah
Terungkap! Intelijen...
Terungkap! Intelijen Pakistan Endus Rencana Serangan India
Rekomendasi
Penambang Emas Ilegal...
Penambang Emas Ilegal di Riau Tewas Tertimbun Longsor
Kenapa Tidak Ada yang...
Kenapa Tidak Ada yang Berani Bongkar Makam Kaisar China Pertama? Ini Jawabannya
Dukung Kebijakan Bahlil,...
Dukung Kebijakan Bahlil, Abdul Rahman Farisi Soroti Hilirisasi dan Kedaulatan SDA
Berita Terkini
Israel Jatuhkan 100.000...
Israel Jatuhkan 100.000 Ton Bom di Gaza, Hapus 2.200 Keluarga
Yordania Raup Untung...
Yordania Raup Untung hingga Rp6,6 Miliar Per Bantuan Udara untuk Gaza
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Sosok Kolonel Sofiya...
Sosok Kolonel Sofiya Qureshi, Salah Satu Tentara Wanita India Dalang Operasi Sindoor di Pakistan
Apakah India Sekutu...
Apakah India Sekutu Israel? Simak Ulasan Lengkapnya
Adu Kuat Senjata Nuklir...
Adu Kuat Senjata Nuklir Pakistan vs India, Mana Lebih Unggul?
Infografis
India Gunakan S-400...
India Gunakan S-400 Rusia dan Drone Israel untuk Lawan Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved