Rusia Dilaporkan Pecat Jenderal Topnya karena Gagal Rebut Vuhledar

Rabu, 29 Maret 2023 - 01:39 WIB
loading...
A A A
Podolyak menambahkan: "Tentu saja, ini tidak akan dikatakan secara terbuka, tetapi Muradov jelas dipecat karena kegagalan ofensif yang dipimpinnya di Vuhledar."

Menurut laporan kantor berita TASS, Muradov, yang dianugerahi gelar Pahlawan Rusia untuk pekerjaannya sebagai penasihat militer di Suriah, diangkat menjadi komandan EMD pada bulan Oktober lalu.

"Salah satu dari kami, Pahlawan Rusia Rustam Muradov, ditunjuk sebagai komandan Distrik Militer Timur—salah satu distrik militer paling kuat di negara ini dalam hal personelnya," kata kepala Dagestan Sergey Melikov di Telegram pada acara tersebut.

"Rustam Usmanovich selalu menjadi pemimpin yang memotivasi orang lain, ahli strategi yang membuat keputusan yang tepat, pejuang pemberani yang memimpin penyerangan. Saya yakin kualitas ini selain pendidikan militer dan pengalaman tempurnya diperoleh di daerah yang paling bergolak, Chechnya dan Suriah, akan membantunya menangani tugas-tugas tempur dengan cemerlang. Saya bangga dengan persahabatan saya dengan orang pemberani ini," imbuh dia.

Muradov sebelumnya telah dikritik habis-habisan setelah serangan pasukan Rusia yang gagal di Vuhledar.

Institute for the Study of War (ISW), sebuah kelompok think tank yang berbasis di Washington, D.C., mengatakan dalam penilaian konflik pada 9 Maret bahwa Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu dilaporkan memerintahkan Muradov untuk merebut Vuhledar dengan biaya berapa pun untuk meredam kritik dalam Kementerian Pertahanan Rusia tentang kurangnya kemajuan dan kerugian yang signifikan di daerah tersebut.

ISW menilai bahwa Shoigu baru-baru ini mengunjungi Muradov di Oblast Donetsk barat, kemungkinan untuk menilai kelangsungan serangan Vuhledar serta peran berkelanjutan Muradov sebagai komandan EMD.
(min)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1358 seconds (0.1#10.140)