Deretan Rudal Taiwan Ini Akan Bikin China Berpikir Ulang Lakukan Invasi

Minggu, 19 Juli 2020 - 12:03 WIB
loading...
Deretan Rudal Taiwan Ini Akan Bikin China Berpikir Ulang Lakukan Invasi
Rudal Hsiung Feng III milik Taiwan. Foto/Taiwannews
A A A
TAIPEI - Taiwan belum lama ini menggelar latihan tempur guna menghadapi invasi China . Tujuan Taiwan bukanlah untuk memastikan kemenangan, namun deretan koleksi rudal yang dimilikinya setidaknya dapat membuat Beijing menunda atau membatalkan niatnya untuk menginvasi negara itu.

China adalah masalah keamanan nomor satu Taiwan. Taiwan melewati garis tipis antara menjaga ketegangan dengan China tetap berada di bawah, sambil memastikan keamanan melalui kemampuan senjata yang kredibel. (Baca: Taiwan Latihan Perang Saat Ketegangan di Laut China Selatan Meningkat )

Secara historis, ini berarti rudal Taiwan cenderung lebih defensif, meskipun inovasi rudal yang lebih baru dapat menyerang lebih dalam ke daratan China dengan lebih presisi daripada rudal pendahulunya. (Baca: Jika China Menginvasi, Taiwan Gempur Beijing dengan Rudal Jelajah )

Berikut adalah deretan rudal milik Taiwan yang dapat membuat Beijing berpikir dua kali untuk menyerangnya seperti disitir dari National Interest, Minggu (19/7/2020).

Hsiung Feng III

Hsiung Feng III adalah rudal terbaru dari keluarga rudal Hsiung Feng dan awalnya dikembangkan pada tahun 1994 sebagai jawaban Taipei terhadap militansi yang berkembang dan kemampuan teknologi dari kapal perang China.

Hsiung Feng III adalah rudal supersonik, dan menggunakan propelan bahan bakar padat sebagai penguat, serta bahan bakar cair untuk menyalakan ramjet saat terbang secara supersonik. Karena awalnya dianggap sebagai rudal anti-kapal, jangkauannya agak terbatas dan diperkirakan berada di kisaran 120 hingga 150 kilometer, atau sekitar 75 hingga 90 mil.

Taiwan bukan kekuatan nuklir, karenanya hulu ledak konvensional atau hulu ledak piercing konvensional digunakan Hsiung Feng III.

Perangkat peledakan Hsiung Feng III agak unik, dan menggunakan sekering cerdas yang dirancang untuk mengarahkan sebagian besar energi ledakan ke bawah setelah mendeteksi bahwa rudal berada di dalam lambung kapal target, memaksimalkan kerusakan.

Hsiung Feng IIE
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1424 seconds (0.1#10.140)