Kapal Perang AS Dekati Pulau Sengketa Laut China Selatan, Beijing Keluarkan Peringatan

Kamis, 23 Maret 2023 - 14:22 WIB
loading...
Kapal Perang AS Dekati...
Militer China keluarkan peringatan terhadap kapal perang AS yang mendekati Kepulauan Paracel, wilayah sengkata di Laut China Selatan. Foto/Navy.mil
A A A
BEIJING - Sebuah kapal perang Amerika Serikat (AS) mendekati Kepulauan Paracel, wilayah sengketa di Laut China Selatan, pada Kamis (23/3/2023).

Militer China mengatakan telah melacak kapal perang Amerika dan memperingatkannya untuk meninggalkan perairan yang diklaim oleh Beijing.

China mengeklaim kedaulatan atas hampir seluruh Laut China Selatan—jalur air strategis yang dilalui perdagangan triliunan dolar setiap tahun—meskipun pengadilan internasional memutuskan bahwa klaim tersebut tidak memiliki dasar hukum.



Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Brunei Darussalam semuanya memiliki klaim yang tumpang tindih di kawasan tersebut, sementara Amerika Serikat mengirimkan kapal Angkatan Laut melintasinya untuk menegaskan kebebasan navigasi di perairan internasional.

Komando Teater Selatan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China mengatakan USS Milius, sebuah kapal perusak berpeluru kendali, pada Kamis memasuki perairan di sekitar Kepulauan Paracel, yang juga diklaim oleh Vietnam.

"PLA mengorganisir Angkatan Laut dan Angkatan Udara untuk melacak dan memantau (kapal) sesuai dengan hukum dan memperingatkannya untuk pergi," kata juru bicara PLA, Tian Junli, seperti dikutip AFP.

"Kapal itu melakukan serangan ilegal ke perairan teritorial China... tanpa izin dari pemerintah China, merusak perdamaian dan stabilitas" di kawasan itu," ujarnya.

Tidak ada tanggapan segera dari Amerika Serikat.

Sambil menegaskan klaim mereka di Laut China Selatan, otoritas China dalam beberapa tahun terakhir telah membangun pulau buatan termasuk beberapa dengan fasilitas militer dan landasan pacu.

Negara-negara regional juga menuduh kapal China mengintimidasi kapal-kapal penangkap ikan mereka.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2143 seconds (0.1#10.140)