AS Sangkal Pesawat Pembomnya Dicegat Jet Tempur Su-35 Rusia
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Pentagon menolak klaim Rusia bahwa negara itu telah mencegat dua pesawat pembom B-52 Amerika Serikat (AS) yang terbang di dekat perbatasan Rusia awal pekan ini.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Senin bahwa salah satu jet tempurnya diterbangkan ke atas Laut Baltik untuk mencegat pesawat pembom Amerika.
Namun dalam sebuah pernyataan, Angkatan Udara AS mengatakan kedua pesawat pembom B-52 sedang melakukan misi Satuan Tugas Pengebom jarak jauh dengan sekutu NATO di wilayah udara Estonia.
"Misi tersebut adalah bagian dari operasi pelatihan terjadwal yang biasanya dikoordinasikan berbulan-bulan sebelum eksekusi,” kata Angkatan Udara AS di Eropa dan Angkatan Udara Afrika dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu (22/3/2023).
Kedua pesawat pembom itu tetap berada di wilayah udara Estonia sepanjang penerbangan dengan perkiraan jarak 50 mil laut dari wilayah udara Rusia.
“(Pesawat) B-52 tidak pernah melakukan kontak dengan pesawat Rusia,” tegas Angkatan Udara AS.
Insiden minggu ini menandai yang terbaru dari serangkaian peristiwa yang mengadu domba pasukan Amerika dan Rusia. Ketegangan meningkat setelah invasi Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina.
Baru minggu lalu, sebuah jet tempur Rusia menjatuhkan drone militer AS yang terbang di atas Laut Hitam.
Dan bulan lalu, Pentagon mengungkapkan bahwa militer AS telah mencegat empat pesawat Rusia pada Hari Valentine saat mereka mendekati Zona Identifikasi Pertahanan Udara Alaska (ADIZ). Itu terjadi hanya beberapa hari setelah dua jet tempur F-16 mencegat empat pesawat Rusia di dekat Alaska.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Senin bahwa salah satu jet tempurnya diterbangkan ke atas Laut Baltik untuk mencegat pesawat pembom Amerika.
Namun dalam sebuah pernyataan, Angkatan Udara AS mengatakan kedua pesawat pembom B-52 sedang melakukan misi Satuan Tugas Pengebom jarak jauh dengan sekutu NATO di wilayah udara Estonia.
"Misi tersebut adalah bagian dari operasi pelatihan terjadwal yang biasanya dikoordinasikan berbulan-bulan sebelum eksekusi,” kata Angkatan Udara AS di Eropa dan Angkatan Udara Afrika dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu (22/3/2023).
Kedua pesawat pembom itu tetap berada di wilayah udara Estonia sepanjang penerbangan dengan perkiraan jarak 50 mil laut dari wilayah udara Rusia.
“(Pesawat) B-52 tidak pernah melakukan kontak dengan pesawat Rusia,” tegas Angkatan Udara AS.
Insiden minggu ini menandai yang terbaru dari serangkaian peristiwa yang mengadu domba pasukan Amerika dan Rusia. Ketegangan meningkat setelah invasi Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina.
Baru minggu lalu, sebuah jet tempur Rusia menjatuhkan drone militer AS yang terbang di atas Laut Hitam.
Dan bulan lalu, Pentagon mengungkapkan bahwa militer AS telah mencegat empat pesawat Rusia pada Hari Valentine saat mereka mendekati Zona Identifikasi Pertahanan Udara Alaska (ADIZ). Itu terjadi hanya beberapa hari setelah dua jet tempur F-16 mencegat empat pesawat Rusia di dekat Alaska.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(ian)