Baru Terungkap, Ternyata Ukraina Takut Mengkritik China, Ini Alasannya
loading...
A
A
A
Tanggapan ini sangat kontras dengan cara para pendukung Barat Ukraina menolak proposal tersebut, menurut outlet media.
Merezhko berpendapat strategi Zelensky saat ini menuju Beijing adalah bijaksana, meskipun dia mengulurkan “sedikit harapan untuk bantuan nyata dari China.”
“Saat ini, hubungan antara Kiev dan Beijing telah mencapai titik krisis,” papar pejabat itu kepada Politico.
Merezhko mengutip penolakan konsisten China untuk menjauhkan diri dari Rusia, serta fakta Ukraina “telah dengan jelas memilih jalur integrasi Euro-Atlantik.”
“Ini secara efektif membuat Kiev melawan Beijing,” ungkap Merezhko.
Pada Senin, Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Xi melakukan kunjungan pertamanya ke Rusia sejak Kremlin meluncurkan kampanye militernya melawan Ukraina pada Februari tahun lalu.
Kedua pemimpin menggambarkan satu sama lain sebagai "teman" dan membahas berbagai masalah global utama dan hubungan bilateral, dengan pembicaraan yang dilanjutkan pada Selasa.
Sementara China telah berhenti secara terbuka mendukung tindakan Rusia di Ukraina, China tidak bergabung dengan Barat dalam mengutuk kampanye militer dan menjatuhkan sanksi terhadap Moskow.
Beijing mengkritik Rusia karena mengirim pasukan ke Ukraina, tetapi juga menyalahkan ekspansi AS dan NATO di Eropa sebagai pemicu krisis.
Merezhko berpendapat strategi Zelensky saat ini menuju Beijing adalah bijaksana, meskipun dia mengulurkan “sedikit harapan untuk bantuan nyata dari China.”
“Saat ini, hubungan antara Kiev dan Beijing telah mencapai titik krisis,” papar pejabat itu kepada Politico.
Merezhko mengutip penolakan konsisten China untuk menjauhkan diri dari Rusia, serta fakta Ukraina “telah dengan jelas memilih jalur integrasi Euro-Atlantik.”
“Ini secara efektif membuat Kiev melawan Beijing,” ungkap Merezhko.
Pada Senin, Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow. Xi melakukan kunjungan pertamanya ke Rusia sejak Kremlin meluncurkan kampanye militernya melawan Ukraina pada Februari tahun lalu.
Kedua pemimpin menggambarkan satu sama lain sebagai "teman" dan membahas berbagai masalah global utama dan hubungan bilateral, dengan pembicaraan yang dilanjutkan pada Selasa.
Sementara China telah berhenti secara terbuka mendukung tindakan Rusia di Ukraina, China tidak bergabung dengan Barat dalam mengutuk kampanye militer dan menjatuhkan sanksi terhadap Moskow.
Beijing mengkritik Rusia karena mengirim pasukan ke Ukraina, tetapi juga menyalahkan ekspansi AS dan NATO di Eropa sebagai pemicu krisis.
(sya)