Rusia Ogah Perangnya di Ukraina Disamakan dengan Invasi AS ke Irak
loading...
A
A
A
"Irak berubah menjadi sarang ketidakstabilan regional selama bertahun-tahun, yang kemudian melahirkan ISIS," kata Nebenzia.
"AS adalah bapak baptis ISIS, yang kemudian harus dilawannya," lanjut dia.
"Setelah 20 tahun, pelajaran dari agresi AS di Irak masih belum dipelajari. AS belum secara resmi meminta maaf atau mengakui konsekuensi yang menghancurkan dari agresi buatannya," katanya.
"Banyak dari mereka yang menghasut perang kemudian terus menghasut perang sekarang, mengadvokasi lebih banyak senjata untuk dikirim ke Ukraina untuk memicu perang proksi NATO dengan Rusia di Ukraina," imbuh diplomat Moskow tersebut, seperti dikutip Andolu Agency, Selasa (21/3/2023).
"AS adalah bapak baptis ISIS, yang kemudian harus dilawannya," lanjut dia.
"Setelah 20 tahun, pelajaran dari agresi AS di Irak masih belum dipelajari. AS belum secara resmi meminta maaf atau mengakui konsekuensi yang menghancurkan dari agresi buatannya," katanya.
"Banyak dari mereka yang menghasut perang kemudian terus menghasut perang sekarang, mengadvokasi lebih banyak senjata untuk dikirim ke Ukraina untuk memicu perang proksi NATO dengan Rusia di Ukraina," imbuh diplomat Moskow tersebut, seperti dikutip Andolu Agency, Selasa (21/3/2023).
(min)