Bikin Gebrakan, Mantan Presiden Taiwan akan Kunjungi China
loading...
A
A
A
TAIPEI - Mantan Presiden Taiwan Ma Ying-jeou dilaporkan berencana membuka landasan diplomatik baru lagi dengan melakukan perjalanan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke China akhir bulan ini.
Ma pernah membuat sejarah dengan bertemu Presiden China Xi Jinping pada tahun 2015,
“Ma akan melakukan perjalanan ke China dari 27 Maret hingga 7 April untuk mengunjungi kota-kota Nanjing, Wuhan, Changsha, Chongqing, dan Shanghai,” ungkap pernyataan kantor Ma, mengkonfirmasi kepada Reuters pada Minggu (19/3/2023).
Perwakilannya tidak mengungkapkan apakah dia berniat bertemu Presiden Xi atau pejabat pemerintah China lainnya selama perjalanan tersebut.
Kunjungan tersebut akan menandai perjalanan pertama ke daratan China oleh mantan presiden atau pemimpin Taiwan saat ini sejak pendukung Chiang Kai-shek melarikan diri ke pulau itu pada tahun 1949.
Chiang mengadakan pertemuan terakhirnya dengan Mao Zedong, pemimpin revolusi komunis China, pada tahun 1945.
Kemudian, Presiden Ma dan Xi mengadakan pertemuan bersejarah tahun 2015 di Singapura, berusaha meredakan ketegangan dan meningkatkan kerja sama.
Sejak penerus Ma, Tsai Ing-wen, menjabat pada 2016, hubungan antara pulau yang berpemerintahan sendiri itu dan Beijing telah memburuk.
Ma pernah membuat sejarah dengan bertemu Presiden China Xi Jinping pada tahun 2015,
“Ma akan melakukan perjalanan ke China dari 27 Maret hingga 7 April untuk mengunjungi kota-kota Nanjing, Wuhan, Changsha, Chongqing, dan Shanghai,” ungkap pernyataan kantor Ma, mengkonfirmasi kepada Reuters pada Minggu (19/3/2023).
Perwakilannya tidak mengungkapkan apakah dia berniat bertemu Presiden Xi atau pejabat pemerintah China lainnya selama perjalanan tersebut.
Kunjungan tersebut akan menandai perjalanan pertama ke daratan China oleh mantan presiden atau pemimpin Taiwan saat ini sejak pendukung Chiang Kai-shek melarikan diri ke pulau itu pada tahun 1949.
Chiang mengadakan pertemuan terakhirnya dengan Mao Zedong, pemimpin revolusi komunis China, pada tahun 1945.
Kemudian, Presiden Ma dan Xi mengadakan pertemuan bersejarah tahun 2015 di Singapura, berusaha meredakan ketegangan dan meningkatkan kerja sama.
Sejak penerus Ma, Tsai Ing-wen, menjabat pada 2016, hubungan antara pulau yang berpemerintahan sendiri itu dan Beijing telah memburuk.