Amerika Serikat Menentang Keras Gencatan Senjata Ukraina dan Rusia

Senin, 20 Maret 2023 - 15:05 WIB
loading...
Amerika Serikat Menentang...
Tentara Ukraina dari Brigade ke-80 Pasukan Terjun Payung menembakkan mortir ke posisi garis depan dekat Bakhmut, Donetsk, Ukraina, 16 Maret 2023. Foto/REUTERS/Violeta Santos Moura
A A A
WASHINGTON - Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) John Kirby menegaskan Washington dengan tegas menentang gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.

Kirby menyebut setiap inisiatif perdamaian "tidak dapat diterima" dalam situasi saat ini. Pejabat senior Gedung Putih membuat pernyataan itu pada Minggu (19/3/2023) dalam wawancara dengan Fox News.

Kirby menyinggung tentang kunjungan Presiden China Xi Jinping yang akan datang ke Moskow untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dia menyatakan jika ada inisiatif perdamaian yang keluar dari pertemuan Xi dan Putin, Washington akan menolaknya.

“Apa yang telah kami katakan sebelumnya, dan kami akan mengatakannya lagi hari ini, bahwa jika keluar dari pertemuan ini, ada semacam seruan untuk gencatan senjata, yah, itu tidak dapat diterima karena semua yang akan dilakukan… adalah meratifikasi Penaklukan Rusia hingga saat ini,” tegas Kirby.



Menurut dia, Moskow dan Beijing telah “meningkatkan kerja sama dan hubungan mereka” akhir-akhir ini.

Dia menegaskan kedua negara telah bergabung untuk merusak dan “menulis ulang” apa yang disebut “aturan permainan secara global.”

“Rusia dan China adalah dua negara yang menentang tatanan berbasis aturan internasional yang telah dibangun oleh Amerika Serikat dan begitu banyak sekutu dan mitra kami, sejak akhir Perang Dunia II,” papar dia.

Baru-baru ini, China melayangkan peta jalan 12 poin untuk mengakhiri konflik antara Rusia dan Ukraina, yang telah berkecamuk selama lebih dari setahun.

China telah mengambil sikap netral terhadap permusuhan, berulang kali mendesak kedua belah pihak menahan diri dan tetap berpegang pada diplomasi untuk menemukan resolusi.

Sementara peta jalan China disambut baik di Moskow, tawaran itu mendapat sambutan dingin di Barat.

Beberapa pejabat tinggi menepis upaya Beijing bertindak sebagai mediator, menuduhnya berpihak pada Moskow.

Presiden AS Joe Biden, misalnya, secara terbuka mempertanyakan motif Beijing dan menyuarakan kecurigaan atas reaksi Moskow terhadapnya.

“Putin bertepuk tangan, jadi bagaimana bisa bagus?” ujar presiden AS tak lama setelah rencana China itu diumumkan.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Tegaskan Rusia...
Putin Tegaskan Rusia adalah Negara Para Pemenang
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan...
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan Ketiga
Rusia Peringatkan Barat...
Rusia Peringatkan Barat Tingkatkan Terorisme Maritim
5 Negara yang Wilayahnya...
5 Negara yang Wilayahnya Pernah Diklaim Milik China, Siapa Saja?
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Kapal Perang Korea Utara Segera Dilengkapi Senjata Nuklir
Houthi Sebut Serangannya...
Houthi Sebut Serangannya yang Bikin Jet Tempur F/A-18 AS Jatuh dari Kapal Induk dan Tenggelam di Laut
Mahathir Mohamad: Dunia...
Mahathir Mohamad: Dunia Tak Bisa Apa-apa karena Pendukung Genosida Israel Adalah Amerika yang Hebat
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Angkatan Laut Korut Dipersenjatai Nuklir
Kebakaran Hutan Dahsyat...
Kebakaran Hutan Dahsyat Israel: Elite Politik Saling Menyalahkan, Penyebab Masih Misterius
Rekomendasi
Indonesia Bakal Punya...
Indonesia Bakal Punya 5,3 Juta Orang Tenaga Kerja Hijau
Tolak PHK Massal dan...
Tolak PHK Massal dan Gelar Pahlawan bagi Soeharto, Musisi Indie Ramaikan Aksi Hari Buruh di Jakarta
Profil Duta Sheila On...
Profil Duta Sheila On 7 yang Ultah ke-45, Tetap Awet Muda dan Tampil Sederhana
Berita Terkini
Kebakaran Menggila di...
Kebakaran Menggila di Israel, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
7 jam yang lalu
Putin Tegaskan Rusia...
Putin Tegaskan Rusia adalah Negara Para Pemenang
7 jam yang lalu
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan...
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan Ketiga
8 jam yang lalu
507.000 Warga Palestina...
507.000 Warga Palestina Menganggur di Tepi Barat, Ribuan Orang Dibunuh Israel Saat Cari Nafkah
9 jam yang lalu
Perbandingan Kebakaran...
Perbandingan Kebakaran yang Melanda Israel dan California, Separah Apa?
9 jam yang lalu
Kebakaran Israel Berkobar...
Kebakaran Israel Berkobar Mendekati Yerusalem pada Hari Kedua, Zionis Darurat Nasional
10 jam yang lalu
Infografis
Cegah Gencatan Senjata,...
Cegah Gencatan Senjata, Israel Palsukan Penemuan Terowongan Hamas
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved