Sosok Mariya Oktyabrskaya, Beli Tank untuk Perang karena Suami Dieksekusi Nazi

Kamis, 16 Maret 2023 - 14:58 WIB
loading...
Sosok Mariya Oktyabrskaya,...
Mariya Oktyabrskaya, wanita Soviet yang beli tank tempur dan gabung jadi tentara untuk perang setelah suaminya dieksekusi Nazi Jerman. Foto/Listverse
A A A
JAKARTA - Mariya Oktyabrskaya terkenal sebagai wanita yang menentang norma gender setelah menjadi bagian dari kru tank tempur Uni Soviet—sekarang bernama Rusia—selama Perang Dunia II.

Mariya lahir di desa Woznesensky, Ukraina, pada tahun 1905 dan tumbuh dalam keluarga dengan enam anak.

Ayahnya bekerja di perusahaan kereta api, dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Mariya selalu tertarik pada aktivitas fisik dan latihan kekuatan yang tidak biasa bagi seorang gadis pada saat itu.

Baca Juga: Lindsey Graham: AS Harus Balas Tembak Jatuh Jet Tempur Rusia

Mariya pindah ke Leningrad—sekarang St Petersburg—pada akhir 1920-an dan bekerja sebagai operator telepon sebelum menjadi guru taman kanak-kanak (TK).

Pada tahun 1925, dia bertemu calon suaminya, seorang perwira tentara Soviet bernama Yakov Oktyabrsky. Mariya menikah pada tahun 1928. Bersama suaminya, dia melakukan perjalanan ke seluruh Uni Soviet sebelum akhirnya menetap di Kota Pskov.

Yakov adalah salah satu perwira pertama Soviet yang dikirim ke garis depan ketika Perang Dunia II pecah pada tahun 1941. Dia dipromosikan menjadi kolonel dan bertugas di komando brigade tank.

Yakov ditangkap oleh pasukan Jerman pada tahun 1941 dan kemudian dieksekusi.

Mariya sangat terpukul dengan kematian suaminya dan merasa harus membalas dendam. Dia menjual semua yang dimiliki, termasuk apartemennya, dan menggunakan hasilnya untuk membeli sebuah tank.

Dia menyebutnya "Fighting Girlfriend" dan meminta pemerintah Soviet untuk mengizinkannya bergabung dengan tentara sebagai pengemudi tank.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
Presiden Negara NATO...
Presiden Negara NATO Sebut Jalan Kemenangan Perang Ukraina atas Rusia Telah Hancur
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
Serangan Pakistan Hancurkan...
Serangan Pakistan Hancurkan Gudang Rudal BrahMos Kebanggaan India
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Xi Jinping dan Putin...
Xi Jinping dan Putin Bertemu, China Perkuat Dukungan Ekonomi ke Rusia
3 Tahun Perang, Putin...
3 Tahun Perang, Putin Usulkan Perundingan Langsung dengan Ukraina di Turki
Putin Ingin Berunding...
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Rekomendasi
Hal yang Perlu Diperhatikan...
Hal yang Perlu Diperhatikan saat Beli Vespa Matic Bekas
Chef Expo 2025 Kembali...
Chef Expo 2025 Kembali Digelar, Angkat Kekayaan Kuliner Indonesia
Aplikasi Belas Kasih...
Aplikasi Belas Kasih Diluncurkan di Bogor, Mudahkan Masyarakat Berdonasi
Berita Terkini
Ini Bukti Militer Pakistan...
Ini Bukti Militer Pakistan Dicintai Rakyatnya, Pengusaha Ini Sumbang Rp2,9 Miliar
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
Gencatan Senjata India...
Gencatan Senjata India dan Pakistan Sangat Rapuh, Trump Tawarkan Bantuan
Benazir Bhutto Sunni...
Benazir Bhutto Sunni atau Syiah? Ini Jawabannya
Rayakan Kemenangan,...
Rayakan Kemenangan, Rakyat Pakistan Turun ke Jalan
Pakar Ini Ungkap Banyak...
Pakar Ini Ungkap Banyak Kejutan Pakistan yang Mengecoh Militer India
Infografis
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Akhiri Perang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved