Indonesia Gunakan Taktik Diplomasi Senyap dalam Krisis Myanmar

Kamis, 16 Maret 2023 - 09:43 WIB
loading...
Indonesia Gunakan Taktik...
Indonesia akui lakukan diplomasi senyap untuk membantu selesaikan krisis di Myanmar. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Indonesia menggunakan taktik "diplomasi senyap" dalam membantu menyelesaikan krisis di Myanmar . Itu diungkap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya, Indonesia telah mengadakan pembicaraan rahasia dengan berbagai pihak di Myanmar. Penyelesaian krisis anggota ASEAN itu, kata dia, akan memakan waktu.

“Kami sedang mengerjakan ini. Hanya saja banyak pekerjaan di belakang layar, tetapi ada beberapa pekerjaan yang sedang berlangsung,” kata Presiden Jokowi kepada The Straits Times, yang dilansir Kamis (16/3/2023).



Terlibat dalam apa yang disebut banyak orang sebagai "diplomasi senyap", pemimpin Indonesia itu percaya bahwa pendekatan seperti itu dapat membantu menyelesaikan masalah mendesak dengan lebih efisien. Sebab, lanjut dia, solusi sedang dinegosiasikan tanpa tekanan publisitas.

Jokowi berjanji bahwa Indonesia, sebagai ketua ASEAN tahun ini, akan melakukan yang terbaik untuk memperbaiki situasi di Myanmar, memprioritaskan rencana perdamaian yang telah disetujui oleh Myanmar.

Dia juga mencatat bahwa ASEAN akan berusaha untuk tetap menjadi kawasan yang damai dan netral, terutama pada saat ketegangan geopolitik antara negara adidaya meningkat.

Pada Februari 2021, junta militer merebut kekuasaan di Myanmar menggunakan mekanisme konstitusional untuk mengalihkan kekuasaan dalam situasi darurat.

Tindakan militer memicu kerusuhan sipil besar yang mengakibatkan sekitar 1.500 korban jiwa, dengan lebih dari 12.000 orang ditangkap dan 500.000 orang mengungsi.

Sejak saat itu, situasi kemanusiaan di negara tersebut semakin memburuk, dengan jutaan orang membutuhkan bantuan kemanusiaan yang mendesak.

Menyusul perebutan kekuasaan tahun 2021, ASEAN melarang otoritas militer Myanmar dari pertemuan puncaknya untuk memaksa mereka mematuhi rencana perdamaian yang dikenal sebagai Konsensus Lima Titik.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
6 Negara yang Merayakan...
6 Negara yang Merayakan Idulfitri pada Senin 31 Maret 2025
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
Operasi Penyelamatan...
Operasi Penyelamatan Korban Gempa di Bangkok Berlanjut hingga Sabtu Pagi
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
Korban Gempa Myanmar...
Korban Gempa Myanmar Bertambah, 144 Orang Tewas dan 730 Terluka
Tato Bertuliskan ‘Kafir’...
Tato Bertuliskan ‘Kafir’ Milik Menhan AS Picu Kontroversi
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Hari Kedua Lebaran 2025,...
Hari Kedua Lebaran 2025, Kahiyang dan Bobby Belum Kelihatan di Rumah Jokowi
Indonesia Kirim Bantuan...
Indonesia Kirim Bantuan Obat-obatan, Shelter, hingga Tim Dokter ke Myanmar
Hari Kedua Lebaran,...
Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
Berita Terkini
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
58 menit yang lalu
Siapa Hamad bin Isa...
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
1 jam yang lalu
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
3 jam yang lalu
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
4 jam yang lalu
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
5 jam yang lalu
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
6 jam yang lalu
Infografis
Rupiah Jeblok ke Level...
Rupiah Jeblok ke Level Terendah Sejak Krisis 1998
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved