Menhan AS-Rusia Berbicara Via Telepon Pasca Insiden Drone di Laut Hitam
loading...
A
A
A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan Menteri Pertahanan negara itu dan Amerika Serikat (AS) mengadakan pembicaraan via telepon sehari setelah jatuhnya pesawat tak berawak Amerika di Laut Hitam. Washington menyebut insiden sebagai tidak aman dan ceroboh.
Pembicaraan ini muncul setelah para pejabat di Moskow dan Washington saling menuduh dalam jatuhnya pesawat pengintai militer AS di atas Laut Hitam pada hari Selasa.
Moskow mengatakan permintaan untuk menelepon datang dari AS, tetapi tidak memberikan rincian lain dari percakapan antara Sergei Shoigu dan koleganya dari AS, Lloyd Austin seperti dikutip dari Reuters, Kamis (16/3/2023).
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, mengkonfirmasi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia. Namun, sama seperti Rusia, ia tidak mengungkapkan detail dari pembicaraan tersebut.
Dilansir dari CNN, Austin mengatakan dua jet Rusia membuang bahan bakar ke drone MQ-9 AS yang melakukan operasi rutin di wilayah udara internasional. Kemudian, satu jet Rusia menyerang pesawat MQ-9 AS, mengakibatkan kecelakaan. Tusia telah membantah telah melakukan kontak langsung dengan pesawat tak berawak itu.
"Pesawat Rusia terlibat dalam perilaku berbahaya dan sembrono serta tidak profesional di wilayah udara internasional di atas Laut Hitam," kata Menteri Pertahanan AS itu.
"Insiden itu adalah bagian dari pola perilaku agresif, berisiko, dan tidak aman dari Rusia," tambah Austin.
Kontak antara pejabat senior Rusia dan AS jarang terjadi sejak Rusia menginvasi Ukraina, dengan hubungan antara kedua belah pihak telah jatuh ke level terendah dalam beberapa dekade.
Pembicaraan ini muncul setelah para pejabat di Moskow dan Washington saling menuduh dalam jatuhnya pesawat pengintai militer AS di atas Laut Hitam pada hari Selasa.
Moskow mengatakan permintaan untuk menelepon datang dari AS, tetapi tidak memberikan rincian lain dari percakapan antara Sergei Shoigu dan koleganya dari AS, Lloyd Austin seperti dikutip dari Reuters, Kamis (16/3/2023).
Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, mengkonfirmasi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia. Namun, sama seperti Rusia, ia tidak mengungkapkan detail dari pembicaraan tersebut.
Dilansir dari CNN, Austin mengatakan dua jet Rusia membuang bahan bakar ke drone MQ-9 AS yang melakukan operasi rutin di wilayah udara internasional. Kemudian, satu jet Rusia menyerang pesawat MQ-9 AS, mengakibatkan kecelakaan. Tusia telah membantah telah melakukan kontak langsung dengan pesawat tak berawak itu.
"Pesawat Rusia terlibat dalam perilaku berbahaya dan sembrono serta tidak profesional di wilayah udara internasional di atas Laut Hitam," kata Menteri Pertahanan AS itu.
"Insiden itu adalah bagian dari pola perilaku agresif, berisiko, dan tidak aman dari Rusia," tambah Austin.
Kontak antara pejabat senior Rusia dan AS jarang terjadi sejak Rusia menginvasi Ukraina, dengan hubungan antara kedua belah pihak telah jatuh ke level terendah dalam beberapa dekade.
(ian)