Mantan PM Israel Ehud Barak Serukan Pembangkangan Sipil untuk Setop Reformasi Peradilan

Senin, 13 Maret 2023 - 18:02 WIB
loading...
Mantan PM Israel Ehud...
Mantan Perdana Menteri (PM) Israel Ehud Barak. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Mantan Perdana Menteri (PM) Israel Ehud Barak menyerukan pembangkangan sipil untuk mencegah reformasi peradilan oleh pemerintah.

Barak mengatakan, "Begitu suatu pemerintahan, menggunakan alat demokrasi, untuk menghancurkannya dari dalam, dan akhirnya bertindak dalam masalah yang sangat tidak sah, itu bukan hanya hak warga negara, itu, menurut penilaian saya, kewajiban warga negara untuk berbalik, sayangnya menuju pembangkangan sipil."

Dia juga meminta kepala intelijen, staf pertahanan dan polisi untuk mencegah reformasi peradilan.

Jajak pendapat terbaru menunjukkan dukungan besar untuk tentara cadangan yang menolak perintah militer sebagai bentuk protes terhadap pemberlakuan undang-undang yang dianggap oposisi "membatasi" otoritas peradilan di Israel.



Jajak pendapat, yang diterbitkan surat kabar Israel Yedioth Ahronoth kemarin, menunjukkan, menurut terjemahan dari kantor berita Safa, 70% dari mereka yang berafiliasi dengan partai oposisi, mendukung tindakan tentara cadangan yang menolak perintah militer sebagai protes terhadap apa yang mereka sebut “kudeta yudisial”.

Menurut survei, 31% pendukung sayap kanan mendukung tindakan tentara cadangan, sementara persentasenya naik menjadi 87% di kalangan pendukung sayap kiri.

Hasil survei muncul sehari setelah keputusan Panglima Angkatan Udara, Tomer Bar, untuk membatalkan skorsing pilot Angkatan Udara Gilead Peled dan mengizinkannya kembali bekerja, beberapa hari setelah keputusan pemecatan setelah dia memimpin seruan menolak perintah dan dinas militer.



Keputusan membatalkan penangguhannya terjadi setelah Peled meminta maaf dan mencabut pernyataannya.

Peled mewakili 36 pilot yang menyatakan penolakan mereka untuk mengikuti pelatihan militer di Angkatan Udara sebagai keberatan atas reformasi yudisial setelah koalisi pemerintah memulai langkah-langkah meloloskan reformasi tersebut di parlemen Knesset.

Pada Sabtu malam, kota-kota Israel menyaksikan demonstrasi massal, yang merupakan yang terbesar sejak dimulainya protes sepuluh pekan lalu. Jumlah demonstran diperkirakan lebih dari 300.000 orang.

Para pengunjuk rasa menyerukan pemerintah Israel mundur dari memberlakukan undang-undang yang "meminggirkan peradilan".
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
1.525 Tentara Korps...
1.525 Tentara Korps Lapis Baja Israel, Termasuk Para Jenderal, Tuntut Diakhirinya Perang Gaza
Presiden Prancis Akan...
Presiden Prancis Akan Akui Negara Palestina, Putra PM Israel: Persetan Denganmu!
Negara Ini Kembali Larang...
Negara Ini Kembali Larang Rakyatnya Kunjungi Israel, Marah atas Pembantaian di Gaza
Hamas Akan Bebaskan...
Hamas Akan Bebaskan Seluruh Sandera Israel Jika Ada Jaminan Perang Gaza Berakhir
Perang Gaza dan Ukraina...
Perang Gaza dan Ukraina Bukti PBB Gagal Jalankan Fungsinya, Masihkah Berharap pada PBB?
Profil Sheikh As Sudais,...
Profil Sheikh As Sudais, Ulama Arab Saudi yang Larang Masyarakat Bicarakan Gaza
PM Kanada Komentari...
PM Kanada Komentari Genosida Gaza oleh Israel, Netanyahu Marah
China Segera Buka Jembatan...
China Segera Buka Jembatan Tertinggi di Dunia, Tingginya Hampir 2 Kali Menara Eiffel
Guru Ini Tetap Terima...
Guru Ini Tetap Terima Gaji Total Rp5,7 Miliar meski Tak Ngajar 19 Tahun, kok Bisa?
Rekomendasi
4 Tim Terbaik Piala...
4 Tim Terbaik Piala Asia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Dijegal Korea Utara
Presiden Prabowo dan...
Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II Sepakati Kerja Sama Pendidikan hingga Ekonomi
Brand Lokal untuk Pengguna...
Brand Lokal untuk Pengguna iPhone, Apply Hadirkan Aksesori Bergaransi 3 Tahun
Berita Terkini
Trump: Jutaan Orang...
Trump: Jutaan Orang Tewas karena Putin, Biden, dan Zelensky
20 menit yang lalu
Bersitegang, Aljazair...
Bersitegang, Aljazair Usir 12 Pejabat Prancis
1 jam yang lalu
1.525 Tentara Korps...
1.525 Tentara Korps Lapis Baja Israel, Termasuk Para Jenderal, Tuntut Diakhirinya Perang Gaza
1 jam yang lalu
Versi Rusia, Serangan...
Versi Rusia, Serangan Rudalnya di Sumy Tewaskan 60 Komandan Ukraina dan NATO
2 jam yang lalu
Presiden Prancis Akan...
Presiden Prancis Akan Akui Negara Palestina, Putra PM Israel: Persetan Denganmu!
7 jam yang lalu
Negara Ini Kembali Larang...
Negara Ini Kembali Larang Rakyatnya Kunjungi Israel, Marah atas Pembantaian di Gaza
7 jam yang lalu
Infografis
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved