Sejumlah Orang Dilapokan Tewas dalam Penembakan di Gereja Jerman
loading...
A
A
A
BERLIN - Aksi penembakan terjadi di dalam gedung sebuah gereja di Hamburg, Jerman . Sejumlah orang pun dilaporkan tewas dalam aksi tersebut.
Aksi penembakan terjadi di dalam gedung yang digunakan gereja Saksi-Saksi Yehuwa di kota Hamburg, Jerman utara, pada Kamis malam waktu setempat.
Penembakan itu terjadi di distrik Gross Borstel, beberapa kilometer di utara pusat kota kota terbesar kedua di Jerman itu.
“Kami hanya tahu bahwa beberapa orang meninggal di sini; beberapa orang terluka, mereka dibawa ke rumah sakit,” kata juru bicara polisi Holger Vehren seperti dikutip dari The Associated Press, Jumat (10/3/2023).
Dia mengatakan dia tidak memiliki informasi tentang seberapa parah luka yang diderita para korban.
Tayangan media setempat menunjukkan banyak polisi di luar Balai Kerajaan Saksi-Saksi Yehuwa, sebuah bangunan modern berlantai tiga.
Vehren mengatakan polisi diberitahu tentang aksi penembakan itu sekitar pukul 21:15 waktu setempat dan berada di tempat kejadian dengan cepat.
Dia mengatakan bahwa setelah petugas tiba, mereka mendengar tembakan dari lantai atas dan menemukan seseorang di lantai atas yang mungkin adalah pelaku penembakan. Dia mengatakan polisi tidak harus menggunakan senjata api mereka.
Vehren mengatakan tidak ada indikasi langsung bahwa penembak sedang dalam pelarian dan tampaknya pelaku atau pelaku berada di dalam gedung atau di antara korban tewas.
Polisi tidak memiliki informasi tentang peristiwa yang sedang berlangsung di dalam gedung saat penembakan itu terjadi.
Mereka juga tidak memiliki informasi langsung tentang kemungkinan motif penembakan. Vehren mengatakan bahwa "latar belakang masih belum jelas sama sekali."
Wali Kota Hamburg Peter Tschentscher mentweet bahwa berita itu "mengejutkan" dan menyampaikan simpatinya kepada kerabat para korban.
Dilansir dari BBC, Menteri Dalam Negeri Hamburg, Andy Grote, mengatakan di Twitter bahwa pasukan khusus polisi dan sejumlah besar petugas telah dikerahkan ke tempat kejadian.
Rekaman menunjukkan polisi mengawal orang keluar dari pusat, beberapa ke ambulans.
Polisi telah mengimbau masyarakat untuk tidak berbagi asumsi atau menyebarkan desas-desus.
Aksi penembakan terjadi di dalam gedung yang digunakan gereja Saksi-Saksi Yehuwa di kota Hamburg, Jerman utara, pada Kamis malam waktu setempat.
Penembakan itu terjadi di distrik Gross Borstel, beberapa kilometer di utara pusat kota kota terbesar kedua di Jerman itu.
“Kami hanya tahu bahwa beberapa orang meninggal di sini; beberapa orang terluka, mereka dibawa ke rumah sakit,” kata juru bicara polisi Holger Vehren seperti dikutip dari The Associated Press, Jumat (10/3/2023).
Dia mengatakan dia tidak memiliki informasi tentang seberapa parah luka yang diderita para korban.
Tayangan media setempat menunjukkan banyak polisi di luar Balai Kerajaan Saksi-Saksi Yehuwa, sebuah bangunan modern berlantai tiga.
Vehren mengatakan polisi diberitahu tentang aksi penembakan itu sekitar pukul 21:15 waktu setempat dan berada di tempat kejadian dengan cepat.
Dia mengatakan bahwa setelah petugas tiba, mereka mendengar tembakan dari lantai atas dan menemukan seseorang di lantai atas yang mungkin adalah pelaku penembakan. Dia mengatakan polisi tidak harus menggunakan senjata api mereka.
Vehren mengatakan tidak ada indikasi langsung bahwa penembak sedang dalam pelarian dan tampaknya pelaku atau pelaku berada di dalam gedung atau di antara korban tewas.
Polisi tidak memiliki informasi tentang peristiwa yang sedang berlangsung di dalam gedung saat penembakan itu terjadi.
Mereka juga tidak memiliki informasi langsung tentang kemungkinan motif penembakan. Vehren mengatakan bahwa "latar belakang masih belum jelas sama sekali."
Wali Kota Hamburg Peter Tschentscher mentweet bahwa berita itu "mengejutkan" dan menyampaikan simpatinya kepada kerabat para korban.
Dilansir dari BBC, Menteri Dalam Negeri Hamburg, Andy Grote, mengatakan di Twitter bahwa pasukan khusus polisi dan sejumlah besar petugas telah dikerahkan ke tempat kejadian.
Rekaman menunjukkan polisi mengawal orang keluar dari pusat, beberapa ke ambulans.
Polisi telah mengimbau masyarakat untuk tidak berbagi asumsi atau menyebarkan desas-desus.
(ian)