Zelensky Bertikai dengan Panglima Ukraina Jenderal Valery Zaluzhny, Ini Sebabnya
loading...
A
A
A
KIEV - Konflik internal sedang berlangsung antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Valery Zaluzhny.
Kabar pertikaian itu diungkap sumber pemerintah Ukraina yang dikutip Bild pada Senin (6/3/2023).
Orang dalam Kiev mengatakan kepada tabloid Jerman itu bahwa panglima militer menyerukan penarikan pasukan dari kota utama Donbass beberapa pekan lalu.
“Zaluzhny menyarankan presiden meninggalkan Artyomovsk, yang dikenal sebagai Bakhmut di Ukraina, daripada terus mempertahankannya karena pasukan Rusia mengancam akan menguasai kota itu,” ungkap laporan surat kabar itu.
Namun pemimpin Ukraina menyatakan kota itu sebagai benteng, dan menolak menarik pasukan kembali.
Pasukan Rusia telah membuat kemajuan penting dalam perjuangan untuk Artyomovsk tahun ini.
Kepala perusahaan militer swasta Wagner Group Yevgeny Prigozhin mengklaim Jumat lalu bahwa wilayah itu "dikelilingi sepenuhnya secara de-facto," dengan hanya satu jalan yang tersedia untuk kemungkinan evakuasi.
Menurut media Amerika Serikat (AS), Washington telah mendesak Zelensky untuk menarik diri dari Artyomovsk dan fokus pada persiapan serangan balasan besar untuk musim semi menggunakan senjata yang dipasok Barat, tetapi presiden Ukraina khawatir pukulan moral yang akan ditimbulkan oleh tindakan seperti itu.
Kota ini merupakan bagian dari garis pertahanan Ukraina sepanjang 70 km yang dibuat sejak Kiev memprakarsai pertempuran di Donbass pada 2014.
Para pejabat AS menilai kekalahannya dari Rusia tidak akan memengaruhi situasi strategis.
Sumber-sumber Bild mengklaim pasukan Ukraina di Artyomovsk "tidak mengerti mengapa kota itu dipertahankan" dan yakin mereka seharusnya sudah ditarik sejak lama.
Zelensky baru-baru ini menyatakan pasukan Ukraina akan mempertahankannya selama "tetap masuk akal" untuk melakukannya.
Tabloid Jerman juga mencatat popularitas Zaluzhny untuk memimpin kampanye militer melawan Rusia membuatnya menjadi penantang yang layak untuk Zelensky sebagai calon presiden.
Jenderal itu belum secara terbuka mengumumkan ambisinya untuk mencalonkan diri, tetapi desas-desus telah beredar di Ukraina selama berbulan-bulan mengenai kekhawatiran Zelensky atas kemungkinan persaingan dalam pemilu.
Kabar pertikaian itu diungkap sumber pemerintah Ukraina yang dikutip Bild pada Senin (6/3/2023).
Orang dalam Kiev mengatakan kepada tabloid Jerman itu bahwa panglima militer menyerukan penarikan pasukan dari kota utama Donbass beberapa pekan lalu.
“Zaluzhny menyarankan presiden meninggalkan Artyomovsk, yang dikenal sebagai Bakhmut di Ukraina, daripada terus mempertahankannya karena pasukan Rusia mengancam akan menguasai kota itu,” ungkap laporan surat kabar itu.
Namun pemimpin Ukraina menyatakan kota itu sebagai benteng, dan menolak menarik pasukan kembali.
Pasukan Rusia telah membuat kemajuan penting dalam perjuangan untuk Artyomovsk tahun ini.
Kepala perusahaan militer swasta Wagner Group Yevgeny Prigozhin mengklaim Jumat lalu bahwa wilayah itu "dikelilingi sepenuhnya secara de-facto," dengan hanya satu jalan yang tersedia untuk kemungkinan evakuasi.
Menurut media Amerika Serikat (AS), Washington telah mendesak Zelensky untuk menarik diri dari Artyomovsk dan fokus pada persiapan serangan balasan besar untuk musim semi menggunakan senjata yang dipasok Barat, tetapi presiden Ukraina khawatir pukulan moral yang akan ditimbulkan oleh tindakan seperti itu.
Kota ini merupakan bagian dari garis pertahanan Ukraina sepanjang 70 km yang dibuat sejak Kiev memprakarsai pertempuran di Donbass pada 2014.
Para pejabat AS menilai kekalahannya dari Rusia tidak akan memengaruhi situasi strategis.
Sumber-sumber Bild mengklaim pasukan Ukraina di Artyomovsk "tidak mengerti mengapa kota itu dipertahankan" dan yakin mereka seharusnya sudah ditarik sejak lama.
Zelensky baru-baru ini menyatakan pasukan Ukraina akan mempertahankannya selama "tetap masuk akal" untuk melakukannya.
Tabloid Jerman juga mencatat popularitas Zaluzhny untuk memimpin kampanye militer melawan Rusia membuatnya menjadi penantang yang layak untuk Zelensky sebagai calon presiden.
Jenderal itu belum secara terbuka mengumumkan ambisinya untuk mencalonkan diri, tetapi desas-desus telah beredar di Ukraina selama berbulan-bulan mengenai kekhawatiran Zelensky atas kemungkinan persaingan dalam pemilu.
(sya)