Putra Netanyahu: Pengunjuk Rasa Anti-Pemerintah adalah Teroris, Harus Dipenjara
loading...
![Putra Netanyahu: Pengunjuk...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2023/03/05/43/1038537/putra-netanyahu-pengunjuk-rasa-antipemerintah-adalah-teroris-harus-dipenjara-way.webp)
Yair Netanyahu (kanan) mengamati ayahnya Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membaca doa di Tembok Barat di Kota Tua Yerusalem. Foto/Ronen Zvulun/REUTERS
A
A
A
TEL AVIV - Yair Netanyahu, putra Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menggambarkan pengunjuk rasa Israel terhadap ayahnya sebagai "teroris" yang "harus dipenjara".
Media Israel melaporkan hal itu pada Jumat di tengah ketegangan yang meningkat di wilayah itu.
"Mereka bukan pengunjuk rasa. Mereka juga bukan anarkis. Mereka adalah teroris," tulis Yair di Twitter tak lama setelah tengah malam pada Kamis.
"Kekerasan bawah tanah telah muncul di sini, dibiayai oleh penjahat dan miliarder jahat. Ini adalah terorisme domestik. Meski butuh waktu, pada akhirnya mereka akan dituntut atas semua kejahatan mereka," tegas dia.
Dalam tweet lanjutan yang dilaporkan The Jerusalem Post, Yair menulis, "Kaum kiri Eropa yang tercerahkan menyelesaikan transformasi mereka dan menjadi saudara kembar dengan saudara barbar Palestina mereka."
Dia menambahkan, "Hari ini, orang sayap kanan yang memasuki Tel Aviv seperti seorang Yahudi yang mengenakan kippah memasuki Ramallah. Untungnya, kali ini tidak berakhir dengan hukuman mati."
Lihat Juga: Kerasnya Saudi pada Israel Mengingatkan pada Raja Faisal yang Gebuk AS dengan Embargo Minyak
Media Israel melaporkan hal itu pada Jumat di tengah ketegangan yang meningkat di wilayah itu.
"Mereka bukan pengunjuk rasa. Mereka juga bukan anarkis. Mereka adalah teroris," tulis Yair di Twitter tak lama setelah tengah malam pada Kamis.
"Kekerasan bawah tanah telah muncul di sini, dibiayai oleh penjahat dan miliarder jahat. Ini adalah terorisme domestik. Meski butuh waktu, pada akhirnya mereka akan dituntut atas semua kejahatan mereka," tegas dia.
Dalam tweet lanjutan yang dilaporkan The Jerusalem Post, Yair menulis, "Kaum kiri Eropa yang tercerahkan menyelesaikan transformasi mereka dan menjadi saudara kembar dengan saudara barbar Palestina mereka."
Dia menambahkan, "Hari ini, orang sayap kanan yang memasuki Tel Aviv seperti seorang Yahudi yang mengenakan kippah memasuki Ramallah. Untungnya, kali ini tidak berakhir dengan hukuman mati."
Lihat Juga: Kerasnya Saudi pada Israel Mengingatkan pada Raja Faisal yang Gebuk AS dengan Embargo Minyak
(sya)