Presiden Raisi Tuding Musuh Iran Dalangi Keracunan Ratusan Siswi

Sabtu, 04 Maret 2023 - 15:20 WIB
loading...
Presiden Raisi Tuding...
Presiden Raisi Tuding Musuh Iran Dalangi Keracunan Ratusan Siswi. FOTO/Reuters
A A A
TEHERAN - Presiden Iran, Ebrahim Raisi pada Jumat (3/3/2023) menyalahkan gelombang keracunan ratusan siswi di seluruh negeri Iran pada musuh Teheran. Sikap serupa pernah dilontarkan Raisi pada kasus-kasus sebelumnya.

Sejauh ini, serangan racun pada ratusan siswi di lebih dari 30 sekolah yang berlokasi di empat kota dimulai pada bulan November di kota suci Qom, Iran. Kondisi ini mendorong beberapa orang tua mengeluarkan anak-anak mereka dari sekolah.



Menteri Kesehatan Iran mengatakan, ratusan anak perempuan di sekolah yang berbeda telah menderita dan beberapa politisi menyarankan mereka menjadi sasaran kelompok agama yang menentang pendidikan anak perempuan.

Raisi, berbicara kepada orang banyak di Iran selatan dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi pemerintah. Ia dengan tegas menyalahkan musuh Iran atas keracunan itu.

“Ini adalah proyek keamanan untuk menimbulkan kekacauan di negara, dimana musuh berusaha menanamkan rasa takut dan ketidakamanan di antara orang tua dan siswa,” katanya, seperti dikutip dari Arab News.

Dia tidak mengatakan siapa musuh-musuh itu, meskipun para pemimpin Iran biasanya menuduh Amerika Serikat dan Israel.



Secara terpisah, seorang pejabat senior Iran mengatakan sebuah kapal tanker bahan bakar yang ditemukan di sebelah sebuah sekolah di pinggiran Teheran dan yang juga terlihat di dua kota lain mungkin terlibat dalam peracunan.

“Pihak berwenang menyita kapal tanker itu dan menangkap pengemudinya,” kata Reza Karimi Saleh, Wakil Gubernur pinggiran kota Pardis, kepada kantor berita semi-resmi Tasnim.

Dia adalah pejabat pemerintah pertama yang melaporkan penangkapan sehubungan dengan gelombang keracunan. Menurutnya, kapal tanker yang sama juga pernah ke Qom dan Boroujerd, di provinsi Lorestan di Iran barat, di mana para siswa juga menderita keracunan. Dia tidak merinci.



"Penjaga di tempat parkir tempat truk tangki bahan bakar diparkir juga mengalami keracunan," kata Saleh merujuk pada situs Pardis.

Sementara di Jenewa, kantor hak asasi manusia PBB menyerukan penyelidikan transparan atas serangan tersebut.

“Kami sangat prihatin dengan tuduhan bahwa anak perempuan sengaja dijadikan sasaran dalam keadaan yang tampaknya misterius,” kata Ravina Shamdasani, juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1396 seconds (0.1#10.140)