Pentagon Perintahkan Tarik Jet Tempur Siluman F-35 Seluruh Dunia, Ada Masalah Mesin
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Pentagon Amerika Serikat (AS) memerintahkan penarikan jet tempur siluman F-35 yang telah dikirim ke seluruh dunia. Alasannya, ada masalah pada mesin yang menyebabkan beberapa pesawat dilarang terbang dan pengiriman baru dihentikan.
Perintah penarikan terhadap sekitar 890 pesawat yang telah dikirim ke berbagai negara ini dikeluarkan oleh Kantor Program Gabungan (JPO) F-35 Pentagon, sebagaimana dilansir dari Defense News, Sabtu (4/3/2023).
JPO F-35 Pentagon memerintahkan perbaikan awal pekan ini, dan waktu perbaikan serta rakit ulang bisa memakan waktu hingga 90 hari.
Ke-890 pesawat yang harus ditarik adalah pesawat yang telah dikirim kontraktor pertahanan Lockheed Martin ke seluruh dunia, termasuk yang telah dikandangkan sejak kecelakaan 15 Desember di Naval Air Station Joint Reserve Base Fort Worth di Texas.
Investigasi menemukan bahwa getaran mesin menyebabkan kecelakaan itu, di mana F-35 yang melayang mendarat secara vertikal dan tiba-tiba terpental ke atas sebelum meluncur ke depan dan meluncur dengan hidung dan sayap kanannya.
Insiden itu melibatkan varian jet tempur F-35B Lightning II yang digunakan oleh Korps Marinir AS.
Lockheed merespons kecelakaan itu dengan menangguhkan penerbangan penerimaan untuk F-35 baru, yang diperlukan sebelum pesawat dapat dikirim ke pelanggan.
Pentagon dan pembuat sistem propulsi F-35, Pratt & Whitney, menghentikan pengiriman mesin pada bulan Desember lalu.
Para penyelidik dilaporkan menelusuri masalahnya pada getaran mesin, yang menurut JPO F-35 jarang terjadi dan dianggap sebagai masalah pada F-35 yang baru diproduksi.
Perintah penarikan terhadap sekitar 890 pesawat yang telah dikirim ke berbagai negara ini dikeluarkan oleh Kantor Program Gabungan (JPO) F-35 Pentagon, sebagaimana dilansir dari Defense News, Sabtu (4/3/2023).
JPO F-35 Pentagon memerintahkan perbaikan awal pekan ini, dan waktu perbaikan serta rakit ulang bisa memakan waktu hingga 90 hari.
Ke-890 pesawat yang harus ditarik adalah pesawat yang telah dikirim kontraktor pertahanan Lockheed Martin ke seluruh dunia, termasuk yang telah dikandangkan sejak kecelakaan 15 Desember di Naval Air Station Joint Reserve Base Fort Worth di Texas.
Investigasi menemukan bahwa getaran mesin menyebabkan kecelakaan itu, di mana F-35 yang melayang mendarat secara vertikal dan tiba-tiba terpental ke atas sebelum meluncur ke depan dan meluncur dengan hidung dan sayap kanannya.
Insiden itu melibatkan varian jet tempur F-35B Lightning II yang digunakan oleh Korps Marinir AS.
Lockheed merespons kecelakaan itu dengan menangguhkan penerbangan penerimaan untuk F-35 baru, yang diperlukan sebelum pesawat dapat dikirim ke pelanggan.
Pentagon dan pembuat sistem propulsi F-35, Pratt & Whitney, menghentikan pengiriman mesin pada bulan Desember lalu.
Para penyelidik dilaporkan menelusuri masalahnya pada getaran mesin, yang menurut JPO F-35 jarang terjadi dan dianggap sebagai masalah pada F-35 yang baru diproduksi.