Thunberg: Dunia Harus Robek Sistem Lama untuk Atasi Perubahan Iklim

Jum'at, 17 Juli 2020 - 00:03 WIB
loading...
Thunberg: Dunia Harus...
Aktivis Swedia Greta Thunberg. Foto/REUTERS
A A A
LONDON - Aktivis Swedia Greta Thunberg menyatakan dunia perlu perubahan ekonomi untuk atasi perubahan iklim dan negara-negara harus bersiap merobek kesepakatan dan kontrak lama untuk memenuhi target hijau.

Perempuan 17 tahun itu menjelaskan pada Reuters setelah dia dan aktivis lain mengirim surat terbuka pada para pemimpin Eropa untuk mengambil aksi darurat. Menurut Greta Thunberg, orang yang memiliki kekuasaan secara praktis putus asa dalam mencari solusi nyata.

“Kita perlu melihat ini sebagai, di atas semuanya, satu krisis eksistensial. Dan selama ini tidak dianggap sebagai krisis, kita dapat memiliki berbagai negosiasi dan perundingan perubahan iklim. Ini tidak mengubah sesuatu,” kata Greta Thunberg.

Thunberg menyatakan hanya perubahan fundamental pada sistem yang ada yang dapat mengendalikan perubahan iklim.

Dia menyebut studi PBB yang dirilis November bahwa rencana investasi untuk mendorong produksi bahan bakar fosil akan mendorong target suhu dalam Kesepakatan Paris 2015 tak dapat tercapai.

“Jadi itu berarti bahwa jika kita tetap di bawah target itu, kita harus menjadikannya mungkin untuk merobek dan meninggalkan kontrak dan kesepakatan itu. Dan itu tidak mustahil dalam sistem sekarang,” papar Thunberg. (Lihat Infografis: Kapal Perang AS Meledak, Harganya Rp10,9 T dan 57 Orang Terluka)

“Jadi, ya, tentu kita perlu berpikir berbeda. Dan, ya, kita perlu berpikir di luar kotak,” ujar dia. (Lihat Video: Heboh! Pedagang Angkringan Cantik di Sragen Bikin Pembeli Gagal Fokus)
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Tak Hadiri...
3 Negara yang Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Mana Saja Itu?
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
4 Alasan Politikus Muslim...
4 Alasan Politikus Muslim Minta Umat Islam di Inggris Berpolitik demi Selamatkan Generasi Mendatang
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
Siapa Daniel Sazonov?...
Siapa Daniel Sazonov? Wali Kota Terpilih Helsinki yang Memiliki Akar Rusia baik Darah dan Ideologi
9 Aturan Aneh Putri...
9 Aturan Aneh Putri Leonor sebagai Penerus Takhta Kerajaan Spanyol
Perang Dunia III Akan...
Perang Dunia III Akan Terjadi? 27 Negara Sudah Sudah Memperingatkan 450 Juta Warganya untuk Bersiap
Ledakan Dahsyat Hancurkan...
Ledakan Dahsyat Hancurkan Pelabuhan Bandar Abbas, Bagaimana Nasib 385 WNI di Iran?
Ledakan Dahsyat di Iran,...
Ledakan Dahsyat di Iran, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Rekomendasi
Gunung Lewotobi Laki-laki...
Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Disertai Dentuman Keras, Tinggi Kolom Abu Vulkanik 4.000 Meter
Inovasi BNIdirect Raih...
Inovasi BNIdirect Raih 3 Penghargaan dari The Digital Banker
Ketua DPP Perindo: Kerja...
Ketua DPP Perindo: Kerja Keras dan Prestasi Jadi Kunci Peran Perempuan di Politik
Berita Terkini
9 Alasan Warisan Progresif...
9 Alasan Warisan Progresif Paus Fransiskus Mengubah Gereja Katolik
42 menit yang lalu
Putin Berulang Kali...
Putin Berulang Kali Mengibuli Banyak Presiden AS, Korban Terbarunya Adalah Trump
3 jam yang lalu
Menhan Pakistan: Jihad...
Menhan Pakistan: Jihad Diciptakan oleh Barat
5 jam yang lalu
Ini Penampakan Makam...
Ini Penampakan Makam Paus Fransiskus yang Sederhana
6 jam yang lalu
Rusia Tangkap Agen Intelijen...
Rusia Tangkap Agen Intelijen Ukraina yang Meledakkan Bom Mobil Jenderal Kepercayaan Putin
7 jam yang lalu
Siapa Hussein al-Sheikh?...
Siapa Hussein al-Sheikh? Calon Kuat Pemimpin Palestina yang Dituding sebagai Tangan Kanan Zionis
8 jam yang lalu
Infografis
Suriah Minta Bantuan...
Suriah Minta Bantuan Dunia untuk Melawan Agresi Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved