Korea Utara Sebut Latihan Militer AS Sama dengan Deklarasi Perang

Sabtu, 25 Februari 2023 - 21:18 WIB
loading...
Korea Utara Sebut Latihan...
Korea Utara sebut latihan militer AS sama dengan deklarasi perang. Foto/Time
A A A
SEOUL - Korea Utara (Korut) memberikan respons keras setelah diplomat Amerika Serikat (AS) menekan PBB untuk mengutuk uji coba rudalPyongyangbaru-baru ini. Korut memperingatkan bahwa mereka akan segera mempertimbangkan tindakan militer AS di dekat perbatasannya sebagai "deklarasi perang."

Pejabat senior Kementerian Luar Negeri Korut yang mengawasi urusan AS, Kwon Jeong-geun, mengeluarkan pernyataan untuk memprotes keras pertemuan Dewan Keamanan PBB yang diadakan awal pekan ini, di mana Washington mengusulkan tindakan untuk mengecam peluncuran rudal balistik terbaru Pyongyang.

"Langkah seperti itu akan menjadi pelanggaran yang jelas terhadap hak negara kami untuk membela diri," kata Kwon.

“Jika Dewan Keamanan PBB dengan tulus bermaksud untuk memberikan kontribusi untuk memastikan perdamaian dan keamanan di Semenanjung Korea, (badan) itu harus mengutuk tindakan yang meningkatkan ketegangan militer, seperti penyebaran aset strategis dan latihan militer gabungan berskala besar antara Amerika Serikat dan Korea Selatan,” ia menambahkan seperti dikutip dari RT, Sabtu (25/2/2023).



Pejabat Korut itu melanjutkan dengan mengatakan tindakan tersebut sebagian besar telah diabaikan oleh komunitas internasional. Ia pun memperingatkan tindakan balasan yang kuat jika kekhawatiran Korut terus diabaikan.

"Harus diingat bahwa jika AS melanjutkan praktik permusuhan dan provokatifnya terhadap Republik Rakyat Demokratik Korea meskipun kami berulang kali memprotes dan memperingatkan, itu dapat dianggap sebagai deklarasi perang," ia memperingatkan.

Pada pertemuan PBB hari Senin lalu, utusan AS Linda Thomas-Greenfield menyemprot Dewan Keamanan karena dugaan kurangnya tindakan dalam menanggapi tes senjata Korut, menyebutnya berbahaya dan lebih buruk daripada memalukan.

Dia menekan badan tersebut untuk mengadopsi 'pernyataan presiden' formal - yang tidak sama dengan resolusi yang mengikat secara hukum - untuk mengutuk peluncuran rudal yang dilakukan pada hari Sabtu dan Senin.



Uji coba senjata yang dilakukan Korut baru-baru ini mendorong beberapa putaran latihan militer oleh AS, Korea Selatan (Korsel) dan Jepang, dengan Washington dan Seoul melakukan latihan udara gabungan pada hari Minggu, diikuti oleh latihan angkatan laut tiga arah di Laut Jepang.

Simulasi meja yang melibatkan pejabat Korsel juga diadakan di Ibu Kota AS pada hari Rabu, di mana Pyongyang mengatakan telah menembakkan rudal jelajah jarak jauh.

Aksi militer tit-for-tat menggarisbawahi meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea selama setahun terakhir, dengan Korut melakukan sejumlah uji coba rudal di tengah kesibukan latihan perang bersama yang dipimpin oleh Pentagon.

Korut telah berulang kali mengutuk latihan tersebut sebagai latihan untuk invasi dan berpendapat program misilnya dimaksudkan untuk pertahanan diri, sementara Washington terus menekan Korut untuk meninggalkan persenjataan nuklirnya.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kenapa Alaska Dijual...
Kenapa Alaska Dijual Rusia ke Amerika Serikat?
Houthi Akui Serang Kapal...
Houthi Akui Serang Kapal Induk AS Harry S Truman di Laut Merah
Kronologi Kapal Induk...
Kronologi Kapal Induk AS Mengelak dari Serangan Houthi Bikin Jet Tempur F/A-18 Jatuh ke Laut
10 Stasiun Metro Terdalam...
10 Stasiun Metro Terdalam di Dunia, Salah Satunya di Pyongyang Mencapai 110 Meter
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur Siluman F-35 AS dalam Hitungan Detik
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
5 Cerita WNI Terjebak...
5 Cerita WNI Terjebak 18 Jam Mati Listrik di Spanyol: Enggak Ada yang Nyalain Lilin
Sampai Kapan Vladimir...
Sampai Kapan Vladimir Putin jadi Presiden Rusia? Ini Penjelasan Lengkapnya
Rekomendasi
3 Kerabat Jenderal Try...
3 Kerabat Jenderal Try Sutrisno yang Punya Karier Cemerlang di Militer, Salah Satunya Mantan KSAD
Maskapai Penerbangan...
Maskapai Penerbangan China dan Boeing Paling Parah Kena Hantam Tarif Trump
Silviana Lu Panen Ilmu...
Silviana Lu Panen Ilmu dari Legenda Biliar Efren Reyes!
Berita Terkini
Di Mana Pulau Sandy...
Di Mana Pulau Sandy Cay yang Diklaim China dan Filipina sebagai Wilayahnya?
30 menit yang lalu
Kenapa Alaska Dijual...
Kenapa Alaska Dijual Rusia ke Amerika Serikat?
1 jam yang lalu
Israel Tolak Usulan...
Israel Tolak Usulan Gencatan Senjata 5 Tahun dengan Hamas
2 jam yang lalu
Amnesty Tegaskan Israel...
Amnesty Tegaskan Israel Lakukan Genosida yang Disiarkan Langsung di Gaza
3 jam yang lalu
Trump Peringatkan Ukraina...
Trump Peringatkan Ukraina Bisa Runtuh dalam 3 Tahun Tanpa Kesepakatan Damai
4 jam yang lalu
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
10 jam yang lalu
Infografis
Mantan Panglima Militer...
Mantan Panglima Militer Israel Sebut Netanyahu Musuh Zionis
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved