5 Senjata Mematikan China yang Bisa Membantu Rusia dalam Perang Melawan Ukraina
loading...
A
A
A
BEIJING - Terdapat sejumlah senjata mematikan China yang bisa membantu Rusia dalam perang melawan Ukraina.
Mengutip laman Eurasian Times, Jumat (24/2/2023), beberapa waktu yang lalu Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyebut China secara aktif tengah mempertimbangkan penyediaan senjata dan amunisi untuk Rusia.
Seperti yang diketahui, saat ini Kremlin sedang berperang dengan Ukraina. Selain itu, sebelumnya negara-negara barat juga telah memberikan bantuan militer untuk Kiev.
Berikut sejumlah senjata mematikan China yang bisa membantu Rusia dalam perang melawan Ukraina.
1. Drone CH-4
Drone Cai Hong-4 (CH-4) merupakan medium-altitude long-endurance (MALE) UAV yang dikembangkan oleh Aerospace Long-March International Trade Co (ALIT) dan China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC).
Saat ini, China’s People’s Liberation Army (PLA) mengoperasikan dua variannya. Pertama, CH-4A standar yang dirancang untuk misi pengintaian. Drone ini memiliki daya tahan penerbangan hingga 30 jam lamanya.
Sementara yang kedua adalah varian CH-4B yang bisa digunakan sebagai drone penyerang. Dalam hal ini, mereka bisa membawa sekitar 345 kg muatan tempur serta memiliki daya tahan penerbangan kurang dari 14 jam.
Lebih lanjut, CH-4B juga bisa membawa sejumlah senjata. Di antaranya adalah rudal berpemandu laser Lan Jian 7 (Blue Arrow 7), bom berpemandu TG100, serta rudal anti-tank AR-1 atau HJ-10.
Mengutip laman Eurasian Times, Jumat (24/2/2023), beberapa waktu yang lalu Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyebut China secara aktif tengah mempertimbangkan penyediaan senjata dan amunisi untuk Rusia.
Seperti yang diketahui, saat ini Kremlin sedang berperang dengan Ukraina. Selain itu, sebelumnya negara-negara barat juga telah memberikan bantuan militer untuk Kiev.
Berikut sejumlah senjata mematikan China yang bisa membantu Rusia dalam perang melawan Ukraina.
1. Drone CH-4
Drone Cai Hong-4 (CH-4) merupakan medium-altitude long-endurance (MALE) UAV yang dikembangkan oleh Aerospace Long-March International Trade Co (ALIT) dan China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC).
Saat ini, China’s People’s Liberation Army (PLA) mengoperasikan dua variannya. Pertama, CH-4A standar yang dirancang untuk misi pengintaian. Drone ini memiliki daya tahan penerbangan hingga 30 jam lamanya.
Sementara yang kedua adalah varian CH-4B yang bisa digunakan sebagai drone penyerang. Dalam hal ini, mereka bisa membawa sekitar 345 kg muatan tempur serta memiliki daya tahan penerbangan kurang dari 14 jam.
Lebih lanjut, CH-4B juga bisa membawa sejumlah senjata. Di antaranya adalah rudal berpemandu laser Lan Jian 7 (Blue Arrow 7), bom berpemandu TG100, serta rudal anti-tank AR-1 atau HJ-10.