Rusia Sebut Hubungan dengan China Jadi Prioritas Kebijakan Luar Negeri

Rabu, 22 Februari 2023 - 20:20 WIB
loading...
Rusia Sebut Hubungan...
Rusia Sebut Hubungan dengan China Jadi Prioritas Kebijakan Luar Negeri.
A A A
MOSKOW - Rusia akan terus mempromosikan "kemitraan strategis" dengan China , yang merupakan "prioritas mutlak kebijakan luar negeri Rusia". Hal itu diungkapkan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolay Patrushev, Selasa (21/2/2023).

Berbicara pada pertemuan di Moskow dengan diplomat tertinggi China Wang Yi, Patrushev mengatakan, hubungan dengan China "berharga diri" dan tidak tunduk pada konjungtur eksternal.

Baca: Perbandingan Kekuatan Militer NATO dengan China, Siapa Lebih Kuat?

Dia menambahkan bahwa dunia sedang berubah, dan transformasi hubungan internasional menjadi model multipolar bertemu dengan penentangan yang semakin meningkat dari Barat.

“Proyek-proyek yang bermanfaat bagi kelompok negara yang sangat sempit sedang dipromosikan untuk menciptakan blok militer baru di berbagai wilayah di dunia. AS dan sekutunya sedang mencoba untuk menggantikan norma universal hukum internasional dengan apa yang disebut tatanan berbasis aturan," urai Wang Yi, seperti dikutip dari Anadolu Agency.

Menurut Patrushev, semua ini dilakukan terhadap Rusia dan China, serta merugikan negara-negara berkembang.

“Rusia berdiri dalam solidaritas dengan posisi China dalam masalah teritorial, termasuk Taiwan, Xinjiang, Tibet, dan Hong Kong, yang digunakan oleh Barat untuk mendiskreditkan China," tambahnya.

Baca: Australia-Filipina Bahas Rencana Patroli Bersama di Laut China Selatan

Wang Yi, mantan menteri luar negeri China dan saat ini direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri Pusat Partai Komunis China (PKC), juga akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Rabu (22/2/2023).

Beijing tidak secara langsung mendukung "operasi militer khusus" Moskow di Ukraina, tetapi mengutuk sanksi Barat terhadap Rusia. Tahun lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping mendeklarasikan kemitraan "tanpa batas".

Presiden Ukraina Volodymyr Zelesnkyy pada hari Senin mengatakan dia khawatir akan Perang Dunia III jika China mendukung Rusia dalam perang yang hampir berlangsung satu tahun.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
Putin Usul Rusia-Ukraina...
Putin Usul Rusia-Ukraina Berunding Langsung Tanpa Prasyarat di Istanbul 15 Mei
Presiden Negara NATO...
Presiden Negara NATO Sebut Jalan Kemenangan Perang Ukraina atas Rusia Telah Hancur
Ini Jawaban Rusia setelah...
Ini Jawaban Rusia setelah Ditekan untuk Gencatan Senjata 30 Hari dengan Ukraina
Huawei dan Jejak Pengaruh...
Huawei dan Jejak Pengaruh China di Jantung Demokrasi Eropa
5 Alasan China Mendukung...
5 Alasan China Mendukung Pakistan dalam Perang dengan India
Xi Jinping dan Putin...
Xi Jinping dan Putin Bertemu, China Perkuat Dukungan Ekonomi ke Rusia
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Putin Ingin Berunding...
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Rekomendasi
Ustadz Abdul Somad dan...
Ustadz Abdul Somad dan Rocky Gerung Berboncengan Naik RX King
Uji Benturan, JAECOO...
Uji Benturan, JAECOO J7 Raih 5 Bintang dari Euro NCAP
Habiburokhman Jadi Penjamin...
Habiburokhman Jadi Penjamin Mahasiswi ITB Dibebaskan, Aktivis 98: Jamin Demokrasi Tetap Terjaga
Berita Terkini
Israel Dukung Penuh...
Israel Dukung Penuh India dalam Perang Melawan Pakistan, Ini 5 Alasannya
267 Paus yang Pernah...
267 Paus yang Pernah Memimpin Gereja Katolik
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
Ini Bukti Militer Pakistan...
Ini Bukti Militer Pakistan Dicintai Rakyatnya, Pengusaha Ini Sumbang Rp2,9 Miliar
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
Gencatan Senjata India...
Gencatan Senjata India dan Pakistan Sangat Rapuh, Trump Tawarkan Bantuan
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved