Permukiman Ilegal Dikecam, Netanyahu Cela DK PBB dan Salahkan AS

Rabu, 22 Februari 2023 - 04:16 WIB
loading...
Permukiman Ilegal Dikecam,...
PM Israel Benjamin Netanyahu mencela DK PBB yang mengutuk permukiman ilegal Yahudi. Foto/Ilustrasi
A A A
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mencela pernyataan Dewan Keamanan PBB yang sangat menentang perluasan kegiatan permukiman Israel yang berkelanjutan.

Netanyahu menganggap pernyataan itu menyangkal hak "bersejarah" Yahudi. Ia juga menyalahkan Amerika Serikat (AS) karena mendukungnya.

Pernyataan kepresidenan DK PBB, yang disetujui oleh konsensus dari 15 negara anggota, sangat menentang semua pembangunan Israel dan perluasan permukiman di wilayah Palestina yang diduduki.



Pernyataan itu juga menentang penyitaan tanah Palestina, dan ‘legalisasi’ pos-pos pemukiman, penghancuran rumah-rumah warga Palestina dan pemindahan warga sipil Palestina.

Kantor Netanyahu mengeluarkan pernyataan keras yang mengatakan bahwa pernyataan DK PBB itu "sepihak."

"(Pernyataan itu) menyangkal hak orang Yahudi untuk tinggal di tanah air bersejarah kami," sambung pernyataan itu seperti dilansir dari Al Arabiya, Rabu (22/2/2023).



Pernyataan itu melanjutkan dengan mengatakan DK PBB gagal menyebutkan serangan teror Palestina di Yerusalem di mana 10 warga sipil Israel dibunuh, mengabaikan kebijakan bayar-untuk-membunuh Otoritas Palestina yang aneh, yang mensubsidi pembunuhan orang Yahudi, dan meremehkan kejahatan antisemitisme, yang mengakibatkan pembantaian jutaan orang.

Netanyahu memilih sekutu terdekat Israel, AS, dalam kritik yang jarang terjadi.

"Pernyataan itu seharusnya tidak pernah dibuat dan AS seharusnya tidak pernah bergabung," pungkas pernyataan itu.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Militer Israel Akan...
Militer Israel Akan Duduki Wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah Tanpa Batas Waktu
Eks Pejabat Mossad Ungkap...
Eks Pejabat Mossad Ungkap Netanyahu akan Dipaksa Terima Gencatan Senjata Tahap Kedua
Trump Tolak Rencana...
Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran, Apa Alasannya?
Negara 100% Muslim Ini...
Negara 100% Muslim Ini Melarang Masuk Seluruh Pemegang Paspor Israel
Langka, Protes Anti-Hamas...
Langka, Protes Anti-Hamas Pecah di Gaza Utara di Tengah Pengepungan Israel
Israel Bersiap Serang...
Israel Bersiap Serang Iran, Ini Rincian Bom yang Disiapkan
Jet Tempur Israel Hendak...
Jet Tempur Israel Hendak Mengebom Gaza, tapi Malah Menghantam Permukiman Zionis
Rudal China Bisa Tenggelamkan...
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Dokter China Berhasil...
Dokter China Berhasil Pasang Jantung Buatan Terkecil di Dunia ke Bocah 7 Tahun
Rekomendasi
PTUN Kabulkan Gugatan...
PTUN Kabulkan Gugatan Perkumpulan Lyceum Kristen, SMAN 1 Kota Bandung Terancam Disita
Hyundai Palisade Hybrid...
Hyundai Palisade Hybrid Bakal Diluncurkan, Ini Bocorannya
Restu Komdigi: XL dan...
Restu Komdigi: XL dan Smartfren Resmi Bersatu, Apa Dampaknya?
Berita Terkini
Spesifikasi Tupolev...
Spesifikasi Tupolev Tu-95, Pesawat Pengebom Nuklir Rusia yang Disebut Akan Dikerahkan ke Indonesia
8 menit yang lalu
Pakar Ungkap Mengapa...
Pakar Ungkap Mengapa Putin Inginkan Pangkalan di Indonesia, Ada Kaitannya dengan AS
2 jam yang lalu
Zelensky: China Memasok...
Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
3 jam yang lalu
Dramatis, Penumpang...
Dramatis, Penumpang Tembak Mati Pria AS yang Mencoba Membajak Pesawat
3 jam yang lalu
Viral, Pimpinan Universitas...
Viral, Pimpinan Universitas India Oleskan Kotoran Sapi ke Dinding Kelas untuk Redam Panas
3 jam yang lalu
Penembakan Massal Guncang...
Penembakan Massal Guncang Universitas Florida AS, Pelakunya Anak Polisi
4 jam yang lalu
Infografis
Mantan Panglima Militer...
Mantan Panglima Militer Israel Sebut Netanyahu Musuh Zionis
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved