Mengekor AS, NATO Khawatir China Akan Pasok Senjata Buat Rusia

Rabu, 22 Februari 2023 - 01:58 WIB
loading...
A A A
Dalam kesempatan itu, Stoltenberg dan Borrell juga mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan Rusia menarik diri dari perjanjian kontrol senjata terakhir yang disepakati dengan Amerika Serikat (AS) perjanjian New START.

Stoltenberg juga memperingatkan bahwa penangguhan perjanjian nuklir Rusia dengan AS menandai berakhirnya arsitektur kontrol senjata Eropa pasca-Perang Dingin.



“Saya menyesali keputusan hari ini oleh Rusia untuk menangguhkan keikutsertaannya dalam perjanjian START Baru,” katanya.

“Selama beberapa tahun terakhir, Rusia telah melanggar dan meninggalkan perjanjian pengendalian senjata utama. Dengan keputusan hari ini tentang New START, seluruh arsitektur kendali senjata telah dibongkar,” kata Stoltenberg.

Peringatan Stoltenberg sangat tegas: “Lebih banyak senjata nuklir dan lebih sedikit kontrol senjata membuat dunia lebih berbahaya.

“Saya meminta Rusia hari ini untuk mempertimbangkan kembali keputusannya untuk menangguhkan partisipasinya dalam perjanjian START Baru. Kita harus ingat bahwa ini adalah salah satu perjanjian pengendalian senjata besar terakhir yang kita miliki,” katanya.

Borrell juga menyetujui ancaman yang ditimbulkan oleh pengumuman Presiden Vladimir Putin yang menangguhkan partisipasi Rusia dalam perjanjian New START.

“Pengumuman Rusia untuk menangguhkan perjanjian START Baru adalah bukti lain bahwa apa yang dilakukan Rusia hanyalah penghancuran sistem keamanan yang dibangun setelah berakhirnya Perang Dingin,” kata Borrell.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1991 seconds (0.1#10.140)