Ingin Hancurkan Sistem Rudal S-400 Rusia, Ukraina Desak AS Kirim Jet F-16
loading...
A
A
A
MUNICH - Ukraina terus mendesak Amerika Serikat (AS) untuk mengirimkan jet tempur F-16 yang akan digunakan untuk menghancurkan sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.
Para pejabat Kiev telah mendesak para anggota Kongres AS untuk menekan pemerintahan Presiden Joe Biden agar mengirim jet tempur F-16 ke Ukraina.
Lobi itu dilakukan pada akhir pekan di sela-sela Konferensi Keamanan Munich. Mereka yang terlibat dalam pembicaraan itu termasuk Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, dan para politisi AS dari Partai Demokrat dan Partai Republik.
"Mereka mengatakan kepada kami bahwa mereka ingin (F-16) untuk menekan pertahanan udara musuh sehingga mereka bisa mengerahka drone mereka di luar garis depan Rusia," kata Senator Mark Kelly, mantan astronot yang menerbangkan pesawat tempur Angkatan Laut AS dalam pertempuran, kepada Reuters pada Sabtu malam.
Biden bulan lalu mengatakan "tidak" ketika ditanya apakah dia akan menyetujui permintaan Ukraina untuk jet tempur F-16 buatan Lockheed-Martin.
Pejabat administrasi Biden, berbicara pada hari Minggu, mengatakan Amerika Serikat harus fokus pada penyediaan senjata yang dapat digunakan segera di medan perang, daripada jet tempur yang membutuhkan pelatihan ekstensif.
Tapi mereka tidak mengesampingkan penyediaan F-16.
"Diskusi akan berlanjut selama beberapa minggu dan bulan ke depan," kata Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield di acara CNN.
Empat delegasi dari Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika bergabung dalam apa yang disebut anggota sebagai jumlah terbesar anggota Parlemen AS untuk menghadiri pertemuan keamanan utama Eropa sejak dimulai pada tahun 1963, menunjukkan dukungan bipartisan yang jelas untuk Ukraina.
Para pejabat Kiev telah mendesak para anggota Kongres AS untuk menekan pemerintahan Presiden Joe Biden agar mengirim jet tempur F-16 ke Ukraina.
Lobi itu dilakukan pada akhir pekan di sela-sela Konferensi Keamanan Munich. Mereka yang terlibat dalam pembicaraan itu termasuk Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba, dan para politisi AS dari Partai Demokrat dan Partai Republik.
"Mereka mengatakan kepada kami bahwa mereka ingin (F-16) untuk menekan pertahanan udara musuh sehingga mereka bisa mengerahka drone mereka di luar garis depan Rusia," kata Senator Mark Kelly, mantan astronot yang menerbangkan pesawat tempur Angkatan Laut AS dalam pertempuran, kepada Reuters pada Sabtu malam.
Biden bulan lalu mengatakan "tidak" ketika ditanya apakah dia akan menyetujui permintaan Ukraina untuk jet tempur F-16 buatan Lockheed-Martin.
Pejabat administrasi Biden, berbicara pada hari Minggu, mengatakan Amerika Serikat harus fokus pada penyediaan senjata yang dapat digunakan segera di medan perang, daripada jet tempur yang membutuhkan pelatihan ekstensif.
Tapi mereka tidak mengesampingkan penyediaan F-16.
"Diskusi akan berlanjut selama beberapa minggu dan bulan ke depan," kata Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield di acara CNN.
Empat delegasi dari Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika bergabung dalam apa yang disebut anggota sebagai jumlah terbesar anggota Parlemen AS untuk menghadiri pertemuan keamanan utama Eropa sejak dimulai pada tahun 1963, menunjukkan dukungan bipartisan yang jelas untuk Ukraina.