Dikendalikan AI, Jet AS Tempur di Udara 17 Jam Tanpa Pilot untuk Pertama Kalinya
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Sebuah jet tempur Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) yang dikendalikan AI (Artificial Intelligence) berhasil melakukan tes pertempuran udara tanpa pilot untuk pertama kalinya. Pesawat itu terbang lebih dari 17 jam.
Bekerja sama dengan Departemen Pertahanan Amerika, tim pengujian melakukan 12 uji terbang di mana agen AI mengemudikan jet tempur X-62A VISTA (Variable Stability In-Flight Simulator Test Aircraft).
Jet tempur untuk pelatihan ini dikembangkan oleh perusahaan kedirgantaraan Lockheed Martin, dan melakukan manuver tingkat lanjut di Pangkalan Angkatan Udara Edwards di California.
Selama pengujian, agen AI melakukan pertarungan satu lawan satu melawan musuh yang disimulasikan di luar jangkauan visual (BVR), dan manuver dogfighting dalam jangkauan visual (WVR) melawan agen tim merah AI yang konstruktif.
"Ini adalah pertama kalinya AI terlibat dalam pesawat taktis," kata Lockhed Martin, seperti dikutip The Mirror, Sabtu (18/2/2023). Perusahaan itu menambahkan bahwa pesawat tersebut diterbangkan selama lebih dari 17 jam.
Lockheed Martin mencatat pengujian yang berhasil menunjukkan kemampuan tim VISTA untuk melakukan misi pengujian AI kompleks yang mempercepat pengembangan dan pengujian kemampuan otonomi untuk Departemen Pertahanan.
Direktur Riset untuk Sekolah Pilot Uji Angkatan Udara AS, Dr Malcolm Cotting, mengatakan tim VISTA akan terus mendukung tes otonomi lanjutan yang cepat, dan mendorong pengujian dalam penerbangan yang canggih.
Organisasi pendukung seperti Pusat Uji Angkatan Udara AS, Laboratorium Penelitian Angkatan Udara (AFRL), dan Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan (DARPA) terlibat dalam pengujian tersebut.
Upgrade X-62A VISTA memungkinkan X-62 dikendalikan oleh algoritma otonomi yang digerakkan oleh AI dan meniru karakteristik penerbangan kendaraan sayap tetap seperti MQ-20 dan, dalam pengujian ini, jet tempur F-16.
Bekerja sama dengan Departemen Pertahanan Amerika, tim pengujian melakukan 12 uji terbang di mana agen AI mengemudikan jet tempur X-62A VISTA (Variable Stability In-Flight Simulator Test Aircraft).
Jet tempur untuk pelatihan ini dikembangkan oleh perusahaan kedirgantaraan Lockheed Martin, dan melakukan manuver tingkat lanjut di Pangkalan Angkatan Udara Edwards di California.
Selama pengujian, agen AI melakukan pertarungan satu lawan satu melawan musuh yang disimulasikan di luar jangkauan visual (BVR), dan manuver dogfighting dalam jangkauan visual (WVR) melawan agen tim merah AI yang konstruktif.
"Ini adalah pertama kalinya AI terlibat dalam pesawat taktis," kata Lockhed Martin, seperti dikutip The Mirror, Sabtu (18/2/2023). Perusahaan itu menambahkan bahwa pesawat tersebut diterbangkan selama lebih dari 17 jam.
Lockheed Martin mencatat pengujian yang berhasil menunjukkan kemampuan tim VISTA untuk melakukan misi pengujian AI kompleks yang mempercepat pengembangan dan pengujian kemampuan otonomi untuk Departemen Pertahanan.
Direktur Riset untuk Sekolah Pilot Uji Angkatan Udara AS, Dr Malcolm Cotting, mengatakan tim VISTA akan terus mendukung tes otonomi lanjutan yang cepat, dan mendorong pengujian dalam penerbangan yang canggih.
Organisasi pendukung seperti Pusat Uji Angkatan Udara AS, Laboratorium Penelitian Angkatan Udara (AFRL), dan Badan Proyek Penelitian Lanjutan Pertahanan (DARPA) terlibat dalam pengujian tersebut.
Upgrade X-62A VISTA memungkinkan X-62 dikendalikan oleh algoritma otonomi yang digerakkan oleh AI dan meniru karakteristik penerbangan kendaraan sayap tetap seperti MQ-20 dan, dalam pengujian ini, jet tempur F-16.