Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dengan Negara BRICS Lainnya

Kamis, 16 Februari 2023 - 14:44 WIB
loading...
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dengan Negara BRICS Lainnya
Kekuatan militer Rusia paling unggul di banding negara BRICS lainnya. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - BRICS merupakan sebuah organisasi yang beranggotakan lima negara yang tercermin dari nama organisasi, yaitu Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (South Africa).

Organisasi ini menjadi wadah negara-negara dengan ekonomi pasar yang kuat dan terus berkembang di dunia.

Berdiri pada 16 Juni 2009, BRICS memiliki tujuan untuk mempromosikan keamanan, perdamaian, kerja sama, dan pembangunan. Di luar itu, negara-negara anggota BRICS, terutama Rusia, juga mempunyai kekuatan dalam bidang militer.

Dalam data yang disajikan oleh Statista, Rusia mempunyai 830.000 anggota militer aktif pada tahun 2023. Selain itu, negara ini juga diperkuat oleh 350.000 anggota dinas cadangan dan 250.000 pasukan paramiliter.



Rusia memiliki alutsista canggih yang dioperasikan oleh berbagai matra. Pada Angkatan Udara, misalnya, Global Firepower mencatat bahwa Rusia mempunyai lebih 4.182 unit total pesawat. Selain itu, ada 1.531 unit helikopter, 537 unit helikopter serang, 524 pesawat latih, serta masih banyak lagi.

Untuk Angkatan Darat, Rusia diperkuat oleh 12.000 tank dan 3.887 MLRS (Multiple-Launch Rocket System).

Sementara itu, total aset milik Angkatan Laut Rusia mencapai 598 unit, yang terdiri dari fregat, kapal patroli, korvet, kapal selam, dan kapal penghancur.

Militer Rusia terus menjadi sorotan, karena masih melakukan serangan kepada Ukraina hingga kini. Diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin, memerintahkan militernya untuk menyerang Ukraina sejak Februari 2022.

Berbagai serangan yang diluncurkan Rusia secara gamblang memperlihatkan kekuatan alutsistanya. Pada Oktober 2022, Moskow meluncurkan rudal jelajah Kh-55 dan Kh-101, yang diluncurkan dari darat dan laut. Pasukan Rusia juga berulang kali memanfaatkan sistem rudal pertahanan permukaan ke udara S-300 untuk menyasar daratan Ukraina.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1234 seconds (0.1#10.140)