AS Cari-cari Cara Kirim Senjata Iran yang Disita ke Ukraina

Rabu, 15 Februari 2023 - 11:07 WIB
loading...
AS Cari-cari Cara Kirim...
Senapan serbu AK-47 disita dari kapal yang transit di sepanjang rute laut dari Iran ke Yaman dari operasi awal Januari. Foto/Komando Pusat Angkatan Laut AS/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang berusaha mencari-cari cara legal untuk mengirim senjata sitaan ke Ukraina.

Senjata itu diduga dikirim ke Houthi oleh Iran dan disita di lepas pantai Yaman. Upaya AS itu dilaporkan Wall Street Journal (WSJ) pada Selasa (14/2/2023).

Mengutip pejabat AS dan Eropa yang tidak disebutkan namanya, WSJ mengatakan Gedung Putih sedang melihat "ruang gerak" dalam peraturan PBB, sehingga senapan, roket, dan amunisi yang disita di laut lepas dapat dialihkan ke Kiev.

Jumlah senjata yang disita kecil dibandingkan dengan apa yang telah dikirim AS dan sekutunya ke Ukraina selama setahun terakhir.

Baca juga: Rusia Siapkan Pertarungan Udara Besar-besaran, NATO Pontang-panting Perkuat Ukraina

Pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan itu akan menjadi hukuman simbolis bagi Iran yang memasok Rusia dengan pesawat tak berawak (drone). Tuduhan itu telah dibantah oleh Teheran dan Moskow.

“Ini adalah pesan untuk mengambil senjata yang dimaksudkan untuk mempersenjatai proksi Iran dan membaliknya untuk mencapai prioritas kami di Ukraina, di mana Iran menyediakan senjata ke Rusia,” ujar seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya kepada WSJ.

Menurut WSJ, senjataan sitaan itu berjumlah 5.000 senapan, 1,6 juta butir amunisi, sejumlah roket anti-tank dan sekitar 7.000 sekering kedekatan.

Baca juga: Rusia Respons Keras Gonjang-ganjing Balon Mata-mata China dan AS

Barang sitaan itu berasal dari tiga kapal penangkap ikan yang digeledah pelaut AS dan Prancis selama beberapa bulan terakhir di Teluk Oman.

“Perubahan apa yang bisa terjadi pada perang?” ujar Wakil Menteri Informasi Houthi, Nasr al-Din Amir, mengatakan kepada WSJ ketika ditanya tentang gagasan pengiriman senjata itu ke Ukraina.

“Mereka telah mengirimkan senjata yang jauh lebih berat,” papar dia.

Washington, Berlin dan London mengumumkan bulan lalu bahwa mereka akan mengirimkan tank-tank berat ke Kiev. Pada pekan ini, menurut Pentagon, AS sendiri telah memberi Ukraina lebih dari 100 juta peluru.

Pada pertemuan menteri pertahanan NATO hari Senin di Brussel, Sekretaris Jenderal Jens Stoltenberg mengakui, "Tingkat pengeluaran amunisi Ukraina saat ini jauh lebih tinggi daripada tingkat produksi kami saat ini," yang menurutnya membebani industri militer Barat dan "menipiskan stok sekutu."

Rusia telah memperingatkan AS dan sekutunya bahwa terus mengirim senjata ke Ukraina berisiko melibatkan mereka dalam konflik secara langsung dan hanya menunda hal yang tak terhindarkan.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Hubungan Trump-Netanyahu...
Hubungan Trump-Netanyahu Retak Makin Dalam, Keduanya Saling Frustrasi
Hamas Bebaskan Sandera...
Hamas Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander, Zionis Tetap Bombardir Gaza
Begini Spesifikasi Boeing...
Begini Spesifikasi Boeing 747-8, Hadiah Pesawat Supermewah Qatar untuk Donald Trump
Trump Bilang Bodoh Jika...
Trump Bilang Bodoh Jika Menolak Hadiah Pesawat Mewah Rp6,6 Triliun dari Qatar
Trump dan Netanyahu...
Trump dan Netanyahu Pecah Kongsi, Apa Pemicunya?
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
AS Sadar Diri Akui Kemajuan...
AS Sadar Diri Akui Kemajuan Industri Otomotif China Sulit untuk Dilawan
Eks Pimpinan UE Sebut...
Eks Pimpinan UE Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza, Tuduh AS dan Eropa Terlibat
Berapa Banyak Jet Tempur...
Berapa Banyak Jet Tempur China yang Dimiliki Pakistan? Ini Daftar Lengkapnya
Rekomendasi
Logo Google Diperbarui...
Logo Google Diperbarui dengan Warna Gradasi Baru
Jeep Rombongan Wisatawan...
Jeep Rombongan Wisatawan Gunung Bromo Terjun ke Jurang, 8 Penumpang Luka-luka
Toyota Siap Akuisisi...
Toyota Siap Akuisisi Neta untuk Memperkuat Pasar China
Berita Terkini
5 Fakta Menarik Pemberontak...
5 Fakta Menarik Pemberontak PKK yang Menjadi Duri dalam Daging
Horor! Kandidat Wali...
Horor! Kandidat Wali Kota dan 3 Pendukungnya Ditembak Mati saat Kampanye
Kenapa India dan Pakistan...
Kenapa India dan Pakistan Menjadi Musuh Bebuyutan ? Ini Sejarah Lengkapnya
Inggris: Ekspor Komponen...
Inggris: Ekspor Komponen Jet Siluman F-35 ke Israel Lebih Penting daripada Hentikan Genosida Gaza
Jenderal India Tak Setuju...
Jenderal India Tak Setuju Perang Habis-habisan Melawan Pakistan: Ini Bukan Film Bollywood!
Hubungan Trump-Netanyahu...
Hubungan Trump-Netanyahu Retak Makin Dalam, Keduanya Saling Frustrasi
Infografis
Warren Buffett Sebut...
Warren Buffett Sebut Dolar AS Sedang Menuju ke Neraka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved