Bom Perang Dunia II Seberat 250 Kg Meledak di Inggris
loading...
A
A
A
LONDON - Sebuah bom era Perang DuniaII dengan berat 250kg tiba-tiba meledak di Great Yarmouth, Inggris. Hal itu diungkapkan pihak kepolisian setempat.
Badan dan layanan darurat mengumumkan insiden itu setelah bom tersebut ditemukan di sebuah penyeberangan sungai di kota Norfolk pada Selasa lalu, dan tengah berusaha untuk menjinakkannya.
Pada Jumat sore, kepolisian Norfolk mengatakan telah terjadi ledakan yang "tidak direncanakan", tetapi tidak ada yang terluka.
Spesialis penjinak bom dari Angkatan Darat Inggris telah memotong bom menggunakan teknik yang dapat memperlambat bahan peledak.
Petugas mengatakan ada risiko ledakan yang tidak disengaja.
“Kami dapat mengonfirmasi bahwa bom Perang Dunia II yang tidak meledak di Great Yarmouth telah meledak," kata petugas setelah ledakan di Twitter.
“Ini bukan ledakan yang direncanakan & terjadi selama pekerjaan pembakaran lambat untuk melucuti bahan peledak," sambung keterangan itu.
“Semua tentara & personel layanan darurat telah memperhitungkannya. Kami akan memberi Anda info lebih lanjut ketika kami memilikinya," demikian bunyi keterangan itu seperti dikutip dari The Guardian, Sabtu (11/2/2023).
Pekerjaan untuk menjinakkan bom itu dimulai pada hari Kamis lalu, tetapi air yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut mengurangi keefektifan penghalang pasir di sekitar bom.
Badan dan layanan darurat mengumumkan insiden itu setelah bom tersebut ditemukan di sebuah penyeberangan sungai di kota Norfolk pada Selasa lalu, dan tengah berusaha untuk menjinakkannya.
Pada Jumat sore, kepolisian Norfolk mengatakan telah terjadi ledakan yang "tidak direncanakan", tetapi tidak ada yang terluka.
Spesialis penjinak bom dari Angkatan Darat Inggris telah memotong bom menggunakan teknik yang dapat memperlambat bahan peledak.
Petugas mengatakan ada risiko ledakan yang tidak disengaja.
“Kami dapat mengonfirmasi bahwa bom Perang Dunia II yang tidak meledak di Great Yarmouth telah meledak," kata petugas setelah ledakan di Twitter.
“Ini bukan ledakan yang direncanakan & terjadi selama pekerjaan pembakaran lambat untuk melucuti bahan peledak," sambung keterangan itu.
“Semua tentara & personel layanan darurat telah memperhitungkannya. Kami akan memberi Anda info lebih lanjut ketika kami memilikinya," demikian bunyi keterangan itu seperti dikutip dari The Guardian, Sabtu (11/2/2023).
Pekerjaan untuk menjinakkan bom itu dimulai pada hari Kamis lalu, tetapi air yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan tersebut mengurangi keefektifan penghalang pasir di sekitar bom.