Mobil Seruduk Orang-orang di Halte Bus Yerusalem, 2 Tewas Termasuk Anak-anak
loading...
A
A
A
YERUSALEM - Sebuah mobil menabrak beberapa orang di sebuah halte bus di kota Yerusalem pada Jumat waktu setempat, menewaskan seorang pria dan seorang anak kecil. Polisi Israel menggambarkan peristiwa itu sebagai "serangan teror."
Juru bicara polisi, Dean Elsdunne mengatakan, anak yang berusia enam tahun meninggal di tempat kejadian. Rumah sakit Shaare Zedek kemudian menyatakan seorang pria berusia dua puluhan meninggal karena luka-lukanya akibat insiden tersebut.
"Lima orang lainnya terluka dalam insiden itu, termasuk dua anak lainnya, salah satunya dalam kondisi kritis," kata kelompok tanggap darurat Magen David Adom (MDA) seperti dikutip dari CNN, Sabtu (11/2/2023).
Insiden itu terjadi di halte bus di persimpangan Ramot di daerah yang dianggap Israel sebagai lingkungan di Yerusalem utara.
Di tanah itulah yang direbut Israel dari Yordania pada tahun 1967 dan kemudian dianeksasi, sehingga orang Palestina dan banyak pengamat internasional menganggapnya sebagai pemukiman di tanah yang diduduki.
Menurut polisi, tersangka, yang "dilumpuhkan" di tempat kejadian, diidentifikasi sebagai Hussein Qaraqe (31) dari Yerusalem timur.
Wartawan lokal di wilayah itu melaporkan bahwa polisi Israel telah menangkap istri, ayah, dan saudara laki-laki Qaraqe. Polisi membagikan video tentang apa yang mereka katakan sebagai penangkapan tersebut.
Menurut paman tersangka, Adnan Qaraqe, Hussein baru keluar dari rumah sakit di Tel Aviv pada malam sebelum kejadian. Dia dirawat di rumah sakit selama sebulan karena cedera punggung.
“Dia mengalami kecelakaan mobil beberapa waktu lalu dan punggungnya terluka parah yang menyebabkan lebih dari lima operasi pada tulang punggungnya. Dia menjalani pengobatan yang sangat berat dan obat penghilang rasa sakit yang mempengaruhi sistem sarafnya,” kata Adnan.
Juru bicara polisi, Dean Elsdunne mengatakan, anak yang berusia enam tahun meninggal di tempat kejadian. Rumah sakit Shaare Zedek kemudian menyatakan seorang pria berusia dua puluhan meninggal karena luka-lukanya akibat insiden tersebut.
"Lima orang lainnya terluka dalam insiden itu, termasuk dua anak lainnya, salah satunya dalam kondisi kritis," kata kelompok tanggap darurat Magen David Adom (MDA) seperti dikutip dari CNN, Sabtu (11/2/2023).
Insiden itu terjadi di halte bus di persimpangan Ramot di daerah yang dianggap Israel sebagai lingkungan di Yerusalem utara.
Di tanah itulah yang direbut Israel dari Yordania pada tahun 1967 dan kemudian dianeksasi, sehingga orang Palestina dan banyak pengamat internasional menganggapnya sebagai pemukiman di tanah yang diduduki.
Menurut polisi, tersangka, yang "dilumpuhkan" di tempat kejadian, diidentifikasi sebagai Hussein Qaraqe (31) dari Yerusalem timur.
Wartawan lokal di wilayah itu melaporkan bahwa polisi Israel telah menangkap istri, ayah, dan saudara laki-laki Qaraqe. Polisi membagikan video tentang apa yang mereka katakan sebagai penangkapan tersebut.
Menurut paman tersangka, Adnan Qaraqe, Hussein baru keluar dari rumah sakit di Tel Aviv pada malam sebelum kejadian. Dia dirawat di rumah sakit selama sebulan karena cedera punggung.
“Dia mengalami kecelakaan mobil beberapa waktu lalu dan punggungnya terluka parah yang menyebabkan lebih dari lima operasi pada tulang punggungnya. Dia menjalani pengobatan yang sangat berat dan obat penghilang rasa sakit yang mempengaruhi sistem sarafnya,” kata Adnan.