Ini Perbandingan Militer Rusia dan Indonesia

Rabu, 08 Februari 2023 - 11:05 WIB
loading...
Ini Perbandingan Militer Rusia dan Indonesia
Ini Perbandingan Militer Rusia dan Indonesia. FOTO/Reuters
A A A
JAKARTA - Berdasarkan data Global Firepower, yang melakukan pemeringkatan kekuatan militer dari 145 negara di dunia, Rusia berada di urutan ke-2 dengan skor PwrIndx 0,0714. Terpaut 11 tingkat, Indonesia ada di peringkat 13 dengan skor PwrIndx 0,2221.

Kedua negara memiliki hubungan persahabatan sejak lama, sewaktu masa Uni Soviet. Indonesia dan Rusia juga menjalin kerja sama di berbagai aspek, salah satunya di bidang teknik militer. Lantas bagaimana perbandingan militer Rusia dan Indonesia?



Rusia
Sebagai negara yang kekuatan militernya termasuk tiga besar di dunia, Rusia memiliki berbagai keunggulan, baik dalam hal anggaran, alutsista, maupun jumlah personel militer. Meskipun jumlah populasi Rusia jauh lebih sedikit dibandingkan Indonesia, namun personel militer aktif Rusia lebih banyak. Rusia memiliki tenaga militer aktif sebanyak 830.900 orang, atau dua kali lipat lebih dibanding Indonesia. Sementara itu, total anggaran pertahanan Rusia USD82.600.000.000.

Alutsista yang memperkuat angkatan udara Rusia antara lain pesawat tempur berjumlah 773 unit, pesawat serang darat 744 unit, pesawat angkut 444 unit, pesawat misi khusus 144 unit. Rusia juga memiliki helikopter 1.531 unit, helikopter tempur 537 unit.

Untuk angkatan darat, Rusia menempati posisi pertama dalam peringkat kekuatan armada tank tempur, dengan jumlah 12.566 unit. Selain tank tempur, militer Rusia diperkuat dengan kendaraan lapis baja 151.641 unit, artileri gerak 6.575 unit, peluncur roket 3.887 unit.



Kekuatan armada angkatan laut Rusia berada di posisi ke-2 di dunia, setelah China, dengan total aset 598 unit. Alutsista yang dimiliki angkatan laut Rusia antara lain kapal fregat 11 unit, kapal korvet 86 unit, kapal selam 70 unit, kapal induk 1 unit, kapal patroli 59 unit, dan kapal penyapu ranjau 49 unit.

Rusia juga merupakan negara yang paling banyak memiliki senjata nuklir. Total persediaan senjata nuklir Rusia sebanyak 5.997 hulu ledak, dengan kira-kira 1.500 telah dipensiunkan, menurut Federasi Ilmuwan Amerika.

Indonesia
Jumlah penduduk Indonesia lebih besar dibandingkan Rusia. Hal ini merupakan kekuatan bagi Indonesia karena memiliki persedian tenaga manusia yang dapat dikerahkan untuk pertempuran jika dibutuhkan. Namun, jumlah personel militer Indonesia hanya sekitar 400 ribu personel aktif, atau kira-kira setengah dari tentara militer aktif Rusia. Begitu pula dalam hal anggaran pertahanan, Indonesia kalah jauh dibandingkan Rusia, dengan total USD8.800.000.000.

Total aset yang dimiliki angkatan udara Indonesia sebanyak 466 unit. Di antaranya adalah pesawat tempur berjumlah 41 unit, pesawat serang darat 37 unit, pesawat angkut 67 unit, dan pesawat misi khusus 17 unit. Selain itu, Indonesia memiliki helikopter 176 unit dan helikopter tempur 15 unit.



Kekuatan darat militer Indonesia menempati posisi ke-47 dalam peringkat kekuatan armada tank tempur, dengan jumlah 314 unit. Kendaraan lapis baja sebanyak 12.008, artileri gerak 153 unit, dan peluncur roket 63 unit juga memperkuat angkatan darat Indonesia.

Sementara itu, dengan total aset yang dimiliki angkatan laut Indonesia sebanyak 324 unit, Indonesia berada di posisi ke-6 dalam peringkat kekuatan armada angkatan laut. Posisi Indonesia hanya terpaut 4 tingkat dari Rusia. Beberapa alutsista yang memperkuat angkatan laut Indonesia antara lain kapal fregat 10 unit, kapal korvet 21 unit, kapal patroli 202 unit, kapal selam 4 unit, dan kapal penyapu ranjau 13 unit.

Jika Rusia adalah negara dengan senjata nuklir terbanyak di dunia, Indonesia sama sekali tidak mempunyai senjata nuklir. Hal ini bukan karena Indonesia tidak mampu untuk mengembangkan senjata nuklir, melainkan karena Indonesia termasuk ke dalam negara Zone of Peace, Freedom and Neutrality (ZOPFAN). Indonesia menandatangani Deklarasi ZOPFAN pada 1971 untuk menciptakan kondisi yang aman, damai, dan bebas dari senjata nuklir di kawasan ASEAN.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1901 seconds (0.1#10.140)