Intel Ukraina Pantau Pergerakan Aset Tempur Senjata Nuklir Rusia

Selasa, 07 Februari 2023 - 10:38 WIB
loading...
Intel Ukraina Pantau Pergerakan Aset Tempur Senjata Nuklir Rusia
Intelijen militer Ukraina pantau pergerakan aset-aset tempur yang digunakan untuk serangan senjata nuklir Rusia. Foto/Maksim Blinov/Sputnik
A A A
KIEV - Ukraina akui intelijen militernya memantau nyaris tanpa henti aset-aset tempur Rusia yang digunakan untuk serangan senjata nuklir .

Pengakuan ini muncul beberapa hari setelah penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak, mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak akan berani memencet tombol perintah serangan nuklir ke Ukraina karena paham akan konsekuensinya.

"Intelijen Ukraina terus-menerus memantau pergerakan semua pengangkut (senjata nuklir) dan memantau langkah-langkah aktif yang dapat atau sedang dilakukan oleh departemen utama ke-12 Kementerian Pertahanan Rusia, yang bertanggung jawab atas persiapan dan pengiriman muatan nuklir ke pengangkut," kata juru bicara Direktorat Intelijen Kementerian Pertahanan Ukraina Vadym Skibitskyi.



"Ini bukan proses yang mudah tapi kami memiliki pengalaman dalam memantau dan mengumpulkan intelijen pada latihan strategis dan kekuatan nuklir lainnya, yang telah diadakan sejak 2014," lanjut dia, seperti dikutip Ukrinform, Selasa (7/2/2023).

"Artinya, kami tahu semua masalah prosedural. Oleh karena itu, GUR Kementerian Pertahanan terus-menerus menjaga komponen nuklir Angkatan Bersenjata Rusia tetap terkendali," imbuh Skibitskyi.

Seperti diketahui, para pejabat tinggi Rusia secara teratur mengeluarkan ancaman terselubung untuk menyebarkan senjata nuklir ke Ukraina. Presiden Zelensky mengatakan bahwa dia tidak menganggap ancaman-ancaman itu sebagai gertakan dan bahwa dia menganggap serius ancaman serangan nuklir Rusia.

Pada Oktober 2022, Zelensky menekankan bahwa NATO dan seluruh komunitas internasional harus meninjau prosedur untuk menanggapi kemungkinan penggunaan senjata nuklir oleh Rusia dan menyediakan serangan preventif.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0931 seconds (0.1#10.140)