Erdogan: Ini Bencana Terburuk Sejak Gempa Erzincan 1939
loading...
A
A
A
ANKARA - Turki telah mengalami "bencana terbesar" dalam satu abad terakhir, setelah gempa Erzincan 1939. Hal itu diungkapkan Presiden Recep Tayyip Erdogan, setelah gempa kuat melanda provinsi selatan Turki pada Senin (6/2/2023) pagi.
"Malam ini pukul 04:17, kami diguncang oleh bencana terbesar sejak gempa bumi Erzincan 1939 yang kami alami dalam satu abad terakhir," kata Erdogan di ibu kota Ankara, seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Pernyataan Erdogan muncul setelah gempa berkekuatan 7,7 melanda pada pukul 04:17 (0117GMT) dan berpusat di distrik Pazarcik di provinsi Kahramanmaras selatan. Provinsi Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Osmaniye, Hatay, dan Kilis sangat terpengaruh oleh gempa tersebut.
"Negara kita sudah mengambil tindakan dengan semua institusinya sejak gempa. Semua sumber daya telah dikerahkan," kata Presiden.
Menurutnya, sekitar 9.000 personel tim SAR saat ini sedang melakukan operasi pencarian dan penyelamatan. “Jumlah ini terus meningkat dengan mereka yang mencapai wilayah itu dari luar," lanjutnya.
Dia menambahkan, 10 gubernur lagi telah ditugaskan untuk bekerja dengan gubernur daerah dalam upaya pasca gempa.
Erdogan juga memperingatkan, bahwa orang dan lembaga yang akan pergi ke wilayah tersebut untuk meminta bantuan harus bertindak berkoordinasi dengan Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD).
"Bantuan selain ini, menyebabkan kebingungan dan mempersulit untuk mencapai tujuan," jelasnya. Erdogan juga meminta bangsa untuk menjadi "satu hati". “Saya harap kita akan meninggalkan hari-hari bencana ini dalam persatuan dan solidaritas sebagai negara dan bangsa," ujarnya.
Setelah gempa bumi, belasungkawa mengalir dari seluruh dunia, menyuarakan solidaritas dengan TĂĽrkiye.
“Kami sudah mulai dihubungi untuk bantuan internasional. Selain tawaran bantuan dari NATO dan Uni Eropa, 45 negara telah menghubungi kami,” kata Erdogan.
"Malam ini pukul 04:17, kami diguncang oleh bencana terbesar sejak gempa bumi Erzincan 1939 yang kami alami dalam satu abad terakhir," kata Erdogan di ibu kota Ankara, seperti dikutip dari Anadolu Agency.
Pernyataan Erdogan muncul setelah gempa berkekuatan 7,7 melanda pada pukul 04:17 (0117GMT) dan berpusat di distrik Pazarcik di provinsi Kahramanmaras selatan. Provinsi Gaziantep, Sanliurfa, Diyarbakir, Adana, Adiyaman, Malatya, Osmaniye, Hatay, dan Kilis sangat terpengaruh oleh gempa tersebut.
"Negara kita sudah mengambil tindakan dengan semua institusinya sejak gempa. Semua sumber daya telah dikerahkan," kata Presiden.
Menurutnya, sekitar 9.000 personel tim SAR saat ini sedang melakukan operasi pencarian dan penyelamatan. “Jumlah ini terus meningkat dengan mereka yang mencapai wilayah itu dari luar," lanjutnya.
Dia menambahkan, 10 gubernur lagi telah ditugaskan untuk bekerja dengan gubernur daerah dalam upaya pasca gempa.
Erdogan juga memperingatkan, bahwa orang dan lembaga yang akan pergi ke wilayah tersebut untuk meminta bantuan harus bertindak berkoordinasi dengan Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD).
"Bantuan selain ini, menyebabkan kebingungan dan mempersulit untuk mencapai tujuan," jelasnya. Erdogan juga meminta bangsa untuk menjadi "satu hati". “Saya harap kita akan meninggalkan hari-hari bencana ini dalam persatuan dan solidaritas sebagai negara dan bangsa," ujarnya.
Setelah gempa bumi, belasungkawa mengalir dari seluruh dunia, menyuarakan solidaritas dengan TĂĽrkiye.
“Kami sudah mulai dihubungi untuk bantuan internasional. Selain tawaran bantuan dari NATO dan Uni Eropa, 45 negara telah menghubungi kami,” kata Erdogan.
(esn)