Trump: Lebih Banyak Kulit Putih di Bunuh Polisi daripada Kulit Hitam

Rabu, 15 Juli 2020 - 06:31 WIB
loading...
Trump: Lebih Banyak...
Presiden AS Donald Trump menyatakan lebih banyak orang kulit putih yang dibunuh polisi ketimbang orang kulit hitam. Foto/New York Post
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecilkan kekerasan yang dilakukan oleh anggota polisi terhadap orang kulit hitam. Ia mengatakan bahwa lebih banyak orang kulit putih dibunuh oleh polisi AS.

Hal itu diungkapkan Trump saat diwawancara oleh CBS News. Presiden Partai Republik itu ditanya mengapa orang kulit hitam masih sekarat di tangan penegak hukum.

“Demikian juga orang kulit putih, begitu pula orang kulit putih. Pertanyaan yang mengerikan untuk ditanyakan. Begitu juga orang kulit putih. Omong-omong, lebih banyak orang kulit putih. Lebih banyak orang kulit putih,” Trump menanggapi seperti dikutip dari Reuters, Rabu (15/7/2020).

Kekerasan polisi terhadap orang Afro-Amerika telah menjadi pusat perhatian di AS setelah kematian George Floyd pada 25 Mei lalu. Floyd meninggal setelah seorang petugas kepolisian Minneapolis mencekik lehernya dengan lutut selama hampir sembilan menit. Kematian Floyd memicu gelombang protes di seluruh Amerika Serikat dan dunia.(Baca: Viral, Video Pria Kulit Hitam Meninggal Dicekik Polisi AS )

Menurut analisis Washington Post yang diperbarui pada hari Senin, setengah dari orang yang ditembak dan dibunuh oleh polisi AS berkulit putih, tetapi orang kulit hitam Amerika ditembak pada tingkat yang tidak proporsional. Analisis surat kabar menemukan orang kulit hitam terhitung kurang dari 13 persen dari populasi AS, tetapi dibunuh oleh polisi lebih dari dua kali lipat jumlah orang kulit putih Amerika.

Keresahan sosial baru-baru ini juga menimbulkan pertanyaan baru tentang terus berkibarnya bendera pertempuran Konfederasi di beberapa daerah di negara itu dan apakah patung menghormati pemimpin Konfederasi selama Perang Sipil AS harus dihapus dari tempat-tempat umum profil tinggi.

Ditanya oleh CBS apakah bendera itu harus "diturunkan," Trump menjawab: "Saya tahu orang-orang yang menyukai bendera Konfederasi dan mereka tidak berpikir tentang perbudakan."

"Ini kebebasan berbicara, apakah masalahnya adalah bendera Konfederasi atau Black Lives Matter atau hal lain yang ingin Anda bicarakan," tukasnya.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
Jenderal Senior Rusia...
Jenderal Senior Rusia Dihabisi dengan Bom Mobil, Trump: Ini Masalah Besar!
Satelit Rahasia Rusia...
Satelit Rahasia Rusia yang Diduga Terhubung Senjata Nuklir Berputar di Luar Kendali
Korea Utara Luncurkan...
Korea Utara Luncurkan Kapal Perang 5.000 Ton Bersenjata Paling Kuat, Kim Jong-un Bicara Nuklir
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Trump dan Zelensky Bertemu...
Trump dan Zelensky Bertemu selama 15 Menit di Sela-sela Pemakaman Paus Fransikus
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
Berhasil Bebaskan Kursk,...
Berhasil Bebaskan Kursk, Rusia Akhirnya Akui Kerahkan Tentara Korut dalam Perang Lawan Ukraina
Presiden Filipina Marcos...
Presiden Filipina Marcos Jr Teken UU Pemakaman Islam, RS Dilarang Tahan Jenazah Muslim
Rekomendasi
MNC Peduli Salurkan...
MNC Peduli Salurkan Bantuan Alat Pertanian untuk Korban Banjir Bandang di Tanah Datar Sumbar
Kaka Kenang Perjuangan...
Kaka Kenang Perjuangan Bunda Iffet Selamatkan Slank dari Jerat Narkoba
Pengakuan Jujur Arne...
Pengakuan Jujur Arne Slot saat Liverpool di Ambang Gelar Liga Inggris 2024/2025
Berita Terkini
Antisipasi Invasi Musuh...
Antisipasi Invasi Musuh Bebuyutan, Negara Tetangga Rusia Ingin Membentuk Tentara Terkuat
36 menit yang lalu
Mengapa Paus Fransiskus...
Mengapa Paus Fransiskus Tidak Dimakamkan di Vatikan?
1 jam yang lalu
Mobil Tabrak Kerumunan...
Mobil Tabrak Kerumunan Warga di Festival Hari Lapu Lapu di Vancouver
2 jam yang lalu
Perempuan yang Klaim...
Perempuan yang Klaim Jadi Budak Seks Pangeran Andrew dan Epstein Tewas Bunuh Diri
2 jam yang lalu
Viral, Profesor Ini...
Viral, Profesor Ini Gunakan Drone untuk Cegah Mahasiswa Menyontek selama Ujian
3 jam yang lalu
Apa Sebenarnya Tugas...
Apa Sebenarnya Tugas Seorang Paus di Negara Terkecil di Dunia? Ternyata Ada 7
4 jam yang lalu
Infografis
Kebakaran Baru di Los...
Kebakaran Baru di Los Angeles, Trump Justru Ancam Hentikan Bantuan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved