Palsukan Kematiannya Sendiri, Wanita Jerman Bunuh Orang yang Mirip Dirinya

Rabu, 01 Februari 2023 - 03:11 WIB
loading...
Palsukan Kematiannya Sendiri, Wanita Jerman Bunuh Orang yang Mirip Dirinya
Seorang wanita Jerman cari wanita lain yang mirip dirinya di Instagram dan kemudian membunuhnya dalam upaya untuk memalsukan kematiannya sendiri. Foto/REUTERS/Ilustrasi
A A A
BERLIN - Seorang wanita Jerman berusia 23 tahun diadili atas tuduhan mencari orang yang mirip dirinya di media sosial dan kemudian membunuhnya dalam upaya memalsukan kematiannya sendiri.

Kasus brutal dan aneh itu dijuluki media lokal sebagai "pembunuhan doppelganger".

Polisi setempat mengatakan tersangka pembunuhan diidentifikasi sebagai Shahraban K, tinggal di Munich. Dia telah membuat akun Instagram palsu dan mencoba menghubungi wanita lain yang mirip dengannya.

Setelah mencari banyak profil, dia menemukan seorang blogger kosmetik, warga Aljazair Khadidja O (23), yang tinggal sekitar 100 mil jauhnya.

Kedua wanita itu memiliki rambut hitam panjang dan kulit yang mirip.



Menurut polisi, Shahraban K dan pacarnya yang bernama Sheqir K (24) telah menghubungi Khadidja dan menawarkan produk kecantikan dan pergi menjemputnya.

Saat kembali, kata polisi, mereka berhenti di hutan dan menikam korban lebih dari 50 kali.

Shahraban K telah memberi tahu suaminya bahwa dia akan bertemu dengan mantan suaminya.

Ketika Shahraban tidak kembali, orang tuanya pergi mencarinya di Ingolstadt dan menemukan Mercedes-nya di dekat Danube.

Di kursi belakang mobil, mayat seorang wanita muda berambut hitam yang dibunuh secara brutal ditemukan dan mereka yakin itu adalah putri mereka.

Menurut polisi, beberapa pisau dilaporkan ditemukan di dekatnya dan mobil tersebut dilaporkan ditemukan tidak jauh dari flat Sheqir K.

Setelah dilakukan autopsi dan tes DNA, diketahui bahwa jenazah sebenarnya adalah Khadidja O.

Shahraban K dan Sheqir K kemudian ditangkap.

Polisi bingung dengan kemiripan antara pemilik mobil dan jasad korban.

Veronika Grieser, seorang jaksa Ingolstadt, mengatakan kepada surat kabar Bild, Selasa (31/1/2023): "Telah dikonfirmasi bahwa terdakwa telah menghubungi beberapa wanita melalui Instagram sebelum tindakan [membunuh korban] yang terlihat mirip dengannya."

"Dapat diasumsikan bahwa tersangka ingin bersembunyi, karena perselisihan internal dengan keluarganya, dan memalsukan kematiannya sendiri," ujarnya.

Seorang juru bicara polisi mengatakan pembunuhan itu dilakukan karena "motif dasar".

"Selama perjalanan pulang, korban dibujuk keluar dari kendaraan sesuai rencana dengan dalih dan dibunuh di daerah berhutan dengan sejumlah besar tusukan di tubuh," ujar juru bicara polisi setempat.

"Terdakwa kemudian melanjutkan perjalanannya ke Ingolstadt, di mana jenazah ditemukan pada malam tanggal 16 Agustus. Ditemukan tergeletak di dalam kendaraan."

Juru bicara polisi lainnya mengatakan kepada Bild: "Senjata pembunuhan masih belum ditemukan tetapi beban pembuktiannya sangat berat."

“Korban tewas dengan lebih dari 50 luka tusukan dan wajahnya terluka parah. Itu sangat brutal," katanya.

"Itu adalah kasus luar biasa yang membutuhkan semua keterampilan penyelidik. Kami tidak memiliki kasus seperti ini setiap hari, terutama dengan putaran yang spektakuler. Pada hari kami menemukan mayatnya, kami tidak menyangka akan berkembang seperti ini."
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1699 seconds (0.1#10.140)