Dalang Peretasan Terbesar dalam Sejarah Kejahatan Siber Kembali ke Israel

Selasa, 31 Januari 2023 - 14:07 WIB
loading...
Dalang Peretasan Terbesar...
Gery Shalon di pengadilan Yerusalem pada Juli 2015. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Gery Shalon, peretas yang jadi dalang "salah satu kejahatan siber terbesar dalam sejarah" telah kembali ke Israel. Kabar tersebut diungkap ayahnya dalam wawancara yang disiarkan di Republik Georgia.

Shalon ditangkap pada tahun 2015 dan didakwa otoritas Amerika Serikat (AS) karena ikut serta dalam skema manipulasi saham.

Tuduhan tersebut dilaporkan terkait dengan peretasan JP Morgan dan bank lain dalam penipuan yang melibatkan ratusan juta dolar.

“Surat dakwaan tersebut menuduh dia secara pribadi menyimpan sekitar USD100 juta di rekening bank Swiss dan rekening lain di seluruh dunia,” ungkap laporan Wall Street Journal (WSJ).



Pengacara AS Preet Bharara menyebutnya sebagai "konglomerat kriminal yang terdiversifikasi" yang meraup keuntungan ilegal ratusan juta dolar selama delapan tahun.

Menurut Bloomberg, Shalon mengaku bersalah pada tahun 2017 di "ruang sidang tertutup" setelah didakwa atas 23 dakwaan dengan imbalan hukuman yang jauh lebih ringan daripada yang dijatuhkan pada kaki tangannya.

Kesepakatan pembelaannya termasuk kesepakatan untuk denda lebih dari USD400 juta.



Ayahnya, Shota Shalelashvili, mengatakan Shalon diberikan kebebasannya pada tahun 2021 setelah menjalani sidang di AS dan kemudian pindah kembali ke Israel.

"Dia ada di Israel sekarang tapi saya pikir dia berencana kembali ke AS. Keahliannya terlalu besar untuk Israel," ujar Shalelashvili.

Lahir di Georgia, Shalelashvili beremigrasi dari bekas Uni Soviet ke Israel dan kemudian pindah kembali ke Georgia pada 2016. “Sejak itu, dia juga kembali ke Israel,” ungkap Bloomberg.

Shalon dan dua orang lainnya didakwa meretas server selusin perusahaan, termasuk JPMorgan dan Dow Jones & Co, penerbit Wall Street Journal, sebagai bagian dari operasi global yang juga melibatkan kasino internet ilegal.

Dia didakwa bersama dengan Ziv Orenstein, warga negara Israel dan Joshua Aaron, warga negara AS, yang dijatuhi hukuman 12 tahun penjara.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Netanyahu Marah Luar...
Netanyahu Marah Luar Biasa dalam Sidang Korupsi: Anda Menempatkan Saya di Neraka!
90% Penduduk Gaza Kekurangan...
90% Penduduk Gaza Kekurangan Air akibat Blokade Baru Israel
Turki Blokir Latihan...
Turki Blokir Latihan Militer Israel-NATO hingga Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Keluarga Sandera Israel...
Keluarga Sandera Israel Beri Netanyahu Waktu 24 Jam untuk Setop Pemutusan Listrik Gaza
Pemimpin Houthi Kutuk...
Pemimpin Houthi Kutuk Pembunuhan di Suriah, Tuding AS dan Israel Dukung Takfiri
Turis Israel Diperkosa...
Turis Israel Diperkosa Beramai-ramai di India, Ternyata Pemicunya Urusan Sepele
3 Kebijakan Kontroversial...
3 Kebijakan Kontroversial Donald Trump yang Dianggap Anti-Palestina
Israel Akan Putus Pasokan...
Israel Akan Putus Pasokan Listrik Gaza, Rakyat Palestina Makin Sengsara
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
42 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Stop Ekspor Suku Cadang...
Stop Ekspor Suku Cadang Jet Tempur Siluman F-35 ke Israel!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved