Berkelit dari Cecaran, AS Tolak Sebut Tepi Barat Wilayah Pendudukan Israel

Selasa, 31 Januari 2023 - 11:15 WIB
loading...
Berkelit dari Cecaran,...
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel. Foto/video.state.gov
A A A
WASHINGTON - Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat (AS) menolak menggambarkan warga Palestina di Tepi Barat hidup dalam pendudukan militer selama perdebatan sengit dengan wartawan pekan lalu.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel mengabaikan cecaran pertanyaan tentang pandangan Washington tentang status Tepi Barat yang diduduki setelah serangan militer Israel yang menewaskan 10 warga Palestina di Jenin.

"Bagaimana status rakyat Palestina di Tepi Barat, termasuk Jenin... dan di mana pun di Tepi Barat?" tanya Arikat dari surat kabar Al-Quds pada Vedant.

"Ini pertanyaan sederhana. Apakah mereka sedang diduduki?" tanya Arikat lagi.



Patel menolak menjawab pertanyaan tersebut meski berulang kali diminta mengklarifikasi posisi AS terkait status Tepi Barat.

Pada satu titik, Patel dengan mengejutkan mengatakan, “Status orang Palestina adalah mereka tinggal di wilayah itu."

Frustrasi karena tidak mendapat jawaban, Arikat bertanya apakah Tepi Barat dianggap sebagai "planet yang berbeda" dan apakah AS "mengikuti fakta bahwa mereka berada di bawah pendudukan militer?" Patel kembali menolak menjawab pertanyaan itu.

"Vedant, apakah mereka diduduki atau tidak? Apa status yang Anda berikan kepada orang Palestina saat ini? Status apa yang mereka miliki?" tanya Arikat terus bersikeras.



Patel kembali menolak menjawab, membelokkan pertanyaan dengan memusatkan perhatian pada eskalasi kekerasan dan menyerukan perdamaian dan ketenangan di wilayah tersebut.

"Saya tidak berbicara tentang periode baru-baru ini. Saya berbicara tentang hukum, bagaimana Anda menunjuk warga Palestina di Tepi Barat? Apa status mereka?" tanya Arikat lagi meminta kejelasan pemerintah AS untuk keempat kalinya.

"Saya mengerti pertanyaan yang Anda ajukan, dan saya, seperti yang telah kami katakan sebelumnya, sangat penting bagi kedua belah pihak untuk mengambil tindakan guna mencegah kerugian yang lebih besar, dan kami mengutuk setiap kekerasan, eskalasi, atau provokasi," tutur Patel.

Di bawah hukum Internasional, Tepi Barat dan Gaza adalah wilayah pendudukan Israel. Para ahli hukum internasional mengatakan mengingat lamanya pendudukan dan mengingat Israel tidak pernah berniat menarik diri, penunjukan yang benar adalah bahwa itu adalah pendudukan ilegal.

Mahkamah Internasional telah diminta mengeluarkan pendapat tentang hal itu. Israel marah terhadap langkah Palestina mengajukan masalah itu ke Mahkamah Internasional.

AS merupakan pendukung utama rezim Zionis. Washington menjadi pemasok utama persenjataan Israel selama ini.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1439 seconds (0.1#10.140)