Politisi Prancis Sebut Zelensky Gila: Minta Jet Tempur dan Rudal, lalu Senjata Nuklir?

Senin, 30 Januari 2023 - 07:58 WIB
loading...
Politisi Prancis Sebut...
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dikecam politisi Prancis karena terus menuntut pasokan senjata dari Barat dalam perangnya melawan invasi Rusia. Foto/REUTERS
A A A
PARIS - Seorang politisi Prancis mengecam Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang terus menuntut pasokan persenjataan dari Barat untuk melawan Rusia .

Ukraina telah dipasok banyak senjata oleh negara-negara Barat, termasuk sistem peluncur roket canggih. Kiev juga telah dijanjikan banyak tank tempur modern, termasuk Leopard 2 dan Abrams, oleh negara-negara NATO setelah melakukan lobi tanpa henti.

Setelah berhasil atas lobi untuk memperoleh tank tempur modern, Zelensky tanpa sungkan meminta pasokan jet tempur modern dan rudal jarak jauh.



Pemimpin partai politik Eurosceptic Prancis The Patriots, Florian Philippot, mengatakan bahwa semua yang tersisa untuk dituntut Zelensky adalah persenjataan nuklir .

Philippot blakblakan menyebut presiden Ukraina sebagai "orang gila".

"Saat ini Zelensky menuntut jet tempur dan rudal jarak jauh dari Barat. Lalu apa, persenjataan nuklir kami? Berapa lama lagi kami akan mengikuti orang gila ini? Sampai perang dunia nuklir?” katanya seperti dikutip EurAsian Times, Senin (30/1/2023).

Pada 25 Januari lalu, Zelensky berterima kasih kepada mitra Baratnya karena menjanjikan tank tempur mereka untuk Ukraina.

“Saya berterima kasih kepada semua sekutu kami atas kesediaan mereka memberi kami tank modern dan sangat dibutuhkan,” kata Zelensky.

“Hari ini, saya berbicara dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. Kami harus membuka pasokan rudal jarak jauh ke Ukraina; kami perlu memperluas kerja sama kami di bidang artileri. Kami harus mencapai pasokan pesawat ke Ukraina,” ujar Zelensky.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2482 seconds (0.1#10.140)